BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sejumlah pengusaha kopi di Bengkulu mengaku terkena imbas positif akibat menguatnya dollar AS terhadap rupiah. Harga kopi naik menjadi Rp 2.000 per Kilogram. Kenaikan harga biji kopi ini berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Harga biji kopi kering sebelumnya Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram.
\"Kenaikan mencapai Rp 2.000 per Kilogram sejak beberapa pekan. Ini akibat menguatnya dollar AS,\" kata pengusaha kopi Bengkulu, Anwar Fauzi, kemarin (20/9)
Menurutnya, harga akan terus merangkak naik seiring dengan terbukanya permintaan kopi, terutama ekspor. Saat ini petani kopi dalam masa panen raya hingga bulan September ini. \"Meskipun rupiah sempat menguat, akan tetapi penguatannya tidak seberapa, harga kopi juga tetap naik dan ini cukup bagus bagi petani dan pengusaha kopi,\" tutur Fauzi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Bengkulu, Bebby Hussy menyebutkan, kenaikan dolar AS jelas memberikan dampak yang baik bagi petani dan pengusaha kopi di Bengkulu. Belum lagi kenaikan tersebut juga mampu mendorong penjualan kopi di Bengkulu. \"Kita punya potensi kopi yang cukup tinggi, kalau dolar menguat, maka kami juga yang untung,\" ujar Bebby.
Seperti diketahui, potensi panen raya kopi Bengkulu diperkirakan mampu mencapai 95.000 ton. Meski memiliki potensi yang cukup besar, namun hal tersebut tidak bisa lepas dari berbagai persoalan yang kini tengah dihadapi oleh pengusaha kopi di Bengkulu. \"Persoalan yang dihadapi saat ini belum adanya eksportir kopi yang dapat langsung menembus pasar dunia,\" tutur Bebby.
Selama ini, lanjutnya, hasil kopi Bengkulu banyak masuk ke Lampung dari Lampung baru kopi tersebut di ekspor ke sejumlah negara termasuk Amerika Serikat. Sehingga pihaknya berharap, kopi Bengkulu bisa segera diekspor langsung dari Bengkulu. \"Kami berusaha mengekspor kopi langsung dari Bengkulu, akan terus kami usahakan,\" terangnya.
Seperti diketahui, beberapa wilayah penghasil kopi di Bengkulu yakni Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. Kopi-kopi dari sejumlah daerah di Bengkulu tersebut saat ini sudah mulai terkenal di berbagai daerah lainnya seperti Jakarta dan Surabaya. \"Kita harus bangga karena kopi kita sekarang sudah terkenal di berbagai provinsi di Indonesia,\" tutupnya.(999)