Surat Kelulusan SMP Diserahkan ke Walimurid

Surat Kelulusan SMP Diserahkan ke Walimurid

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengumuman kelulusan SMP/MTs di Kota Bengkulu, berlangsung kondusif. Tidak terlihat euporia berlebihan dilakukan para siswa, seperti aksi corat-coret yang dilakukan saat pengumuman kelulusan SMA/SMK sebelumnya. Surat keterangan kelulusan siswa tersebut diserahkan ke walimurid masing-masing untuk dibuka di rumah.

Kepala SMPN 7 Kota Bengkulu, Haidir menuturkan, ada dua siswanya tidak lulus. Karena tidak mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah, namun keduanya terdaftar dalam daftar nomor tetap peserta UN. \"Dari 334 ada dua yang tidak lulus,\" kataya.

Pantauan Bengkulu Ekspress di SMPN 7 Kota Bengkulu, pengumuman kelulusan dipasang pada papan pengumuman sekolah, selanjutnya orang tua beserta siswa diminta masuk kedalam kelas untuk mengambil amplop kelulusan.  Sistem pengumuman kelulusan dilakukan dengan cara mengundang wali murid dan diingatkan agar membuka amplop kelulusan di rumah. Dengan harapan tidak ada aksi euporia dan aksi corat-coret seragam bagi siswa yang lulus. Sebaliknya tidak ada siswa menangis histeris karena tidak lulus.  \"Jika ditemukan siswa/siswi yang tertangkap euporia, dan tertangkap aparat, bukan menjadi kewenangan sekolah lagi,\" jelasnya.

Sementara di sekolah lainnya, siswa tidak lulus diketahui di SMPN 10 1 orang, dan SMPN 122 sebanyak 5 orang. Kepala SMPN 12 Kota Bengkulu, Fatmawati menuturkan, dari 233 siswa, jumlah siswa tidak lulus di sekolahnya mencapai 5 orang. Perinciannya 2 orang tidak ikut ujian nasional dan tiga orang tidak mengikuti ujian sekolah.

\"Sekolah sudah berupaya dan membujuk mereka untuk ikut ujian, namun tetap tidak hadir, sehingga sekolah harus mengeluarkan keputusan ini,\" jelasnya.

Sementara itu, sejumlah sekolah ada yang lulus seratus persen, diantaranya SMPN 1 Kota Bengkulu, SMPN 2 Kota Bengkulu, SMPN 14 Kota Bengkulu.  Walau dalam kondisi puasa, pengumuman kelulusan di SMPN 1 Kota Bengkulu cukup meriah. Para siswa yang mendapat nilai tertinggi di sekolah disuport dengan reward dari sekolah. Para pemenang itu diapresiasi dengan atraksi drumband, sehingga menambah suasana menjadi meriah. Siswa/siswi di SMPN 1 Kota Bengkulu seluruhnya dinyatakan lulus.

\"Walau bulan puasa, para adik-adik kelas sangat bersemangat mengucapkan syukur dan bergembira dengan melakukan atraksi drumband, dan aksi ini sudah menjadi agenda tahunan,\" terangnya.

Sementara itu Ketua panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kota Bengkulu Huteman Mulyadi mengaku hingga kemarin belum mendapatkan laporan kelulusan dari sekolah. \"Belum ada yang laporan,\" katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tingkat ketidakhadiran peserta UN di Provinsi Bengkulu, terbilang tinggi. Dari 19.236 siswa yang tersebar di 342 satuan pendidikan, Peserta yang tidak hadir mencapai 477 orang.  Siswa tak UN tanpa Keterangan 133 orang, drop out (DO) 336 orang, menikah 5 orang dan meninggal dunia 7 orang.

Jumlah ketidakhadiran tertinggi disumbang dari Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 132 orang, disusul Kabupaten Bengkulu Utara 123 orang, Bengkulu Selatan 50 orang, Kepahiang 42 orang, Kota Bengkulu 41 orang, Seluma 29 orang, Mukomuko 28 orang, Kaur 22 orang, Bengkulu Tengah 9 orang dan terrendah di Lebong sebanyak 3 orang. \'\'Belum diketahui apa penyebab tingginya angka ketidakhadiran tersebut, hingga saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi meminta pada daerah untuk mendata kembali,\'\' katanya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: