Program Replanting Terancam Gagal
MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Program peremajaan tanaman sawit (Replanting) seluas 3.000 hektar di tahun 2018 ini, terancam gagal. Pasalnya, Ketua Koordinator program replanting yang di tunjuk bupati sekaligus Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, di mutasi atau tidak lagi menjabat di bidang tersebut. Padahal, pihak kementerian, besok (hari ini) mengundang untuk dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama di Jakarta dengan mengundang Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu selaku koordinator kegiatan replanting.
“Tiket untuk menghadiri acara yang penting untuk masyarakat dan daerah sudah saya beli. Rencananya sore ini (kemarin,) berangkat ke Jakarta untuk ikut menandatangani kontrak kerjasama masalah pelaksanaan program replanting tersebut. Dikarenakan dimutasi, keberangkatan batal,” tegas Budi Yanto, kemarin (21/5) usai di lantik sebagai Kabid di Dinas Kelautan dan Perikanan.
Menurutnya, program tersebut tidak serta merta bisa langsung gagal. Tetapi prosesnya yang cukup panjang. Ketika tinggal penandatangan MoU, orang yang telah di percayai sebagai ketua koordinator tidak bisa menandatangani.
”Bisa saja orangnya diganti, tetapi butuh proses yang cukup panjang, Sedangkan MOU nya besok (hari ini). Yang jelas saya bukan protes di mutasi. Sebagai abdi negara siap di tugaskan dimana saja, tetapidalam penilaian dan evaluasi mutasi harus dinilai dengan sangat matang. Contohnya, program replanting untuk masyarakat sebesar Rp 75 miliar terancam tidak dapat terlaksana dalam waktu dekat dan tidak menutup kemungkinan terancam gagal di laksanakan tahun ini,”pungkas Budi.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: