Dugaan Pencemaran Sungai Dilidik
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Adanya dugaan pencemaran sungai Air Martam oleh limbah cair PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) di Desa Lubuk Ladung, Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan mulai dilirik oleh Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan. Bahkan polisi akan segera menyelidikinya.
“Kami akan lidik dugaan pencemaran sungai Air Martam tersebut,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE.
Ahmad mengatakan, untuk memulai penyelidikan, pihaknya akan memanggil manajemen PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL). Tujuannya, untuk meminta keterangan, apakah adanya perubahan Sungai Martam tersebut benar-benar dari limbah cair Bengkulu Sawit Lestari (BSL) atau bukan. Pihaknya juga ingin mengetahui, apakah pencemaran tersebut ada unsur kesengajaan atau kelalaian dari pihak manajemen.
“Kita akan telusuri, jika ada unsur pidananya, tentu akan diproses secara hukum,” tandas Ahmad.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto bersama anggota Komisi 3 DPRD Bengkulu Selatan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL). Dari hasil sidak, diketahui kolam limbah cair nomor 3 dan 5 tidak layak. Khusus kolam 3, dinding kolamnya terlalu rendah. Sehingga saat hujan turun, limbah dapat meluap dan mengalir ke Sungai Martam. Sedangkan pada kolam 5, dinding kolamnya tidak layak. Sebab, air dari kolam merembes ke luar hingga mengalir ke Sungai Martam. Berdasarkan hasil sidak tersebut, Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH mengancam akan mencabut izin operasional PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL), jika dalam waktu dekat tidak segera diperbaiki, serta percemaran masih terjadi. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: