Waspadai Penyakit Jembrana

Waspadai Penyakit Jembrana

MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress - Masyarakat yang mempunyai hewan ternak agar lebih mewaspadai terserang penyakit Jembrana. Untuk menghindari ataupun mencegah penyakit tersebut, petugas kesehatan hewan telah melakukan penyemprotan disinfektan diseluruh kandang sapi milik peternak.

“Penyemprotan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit jembrana yang sudah menyerang ternak sapi milik warga di daerah ini. Penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan di wilayah Kecamatan Air Rami dan Ipuh,\" kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan SPt dan Sekretaris, Hery Prastyono SSTP melalui Kabid Peternakan, Warsiman SPt.

Diketahui penyakit jembrana yang terjadi sejak 3 bulan terakhir telah membunuh 64 ekor sapi milik warga. Jumlah matinya ternak sapi itu, jauh lebih kecil. Sebab berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Pertanian, sejak tiga bulan yang lalu sudah ada 377 ekor sapi yang dinyatakan positif terserang jembrana. Diantaranya, 162 berhasil diobati, 99 ekor dipotong oleh pemiliknya dan 64 ekor sapi mati dengan sendirinya. “Sebanyak 377 sapi yang terserang penyakit jembrana ini menyebar di wilayah kecamatan Air Rami, Sungai

Rumbai, Pondok Suguh dan beberapa kecamatan lainnya,” bebernya. Menurutnya, penyakit jembrana disebabkan retrovirus yang menyerang daya kekebalan tubuh pada ternak sapi. Bahkan penyakit tersebut gampang menular kepada sapi lainnya. Baik melalui jarum suntik, serangga penghisap darah, pernafasan, gesekan antar tubuh sapi dan beberapa cara penularan lainnya. Untuk membasmi penyakit jembrana, pihaknya juga telah meminta bantuan kepada Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan

Kesehatan Hewan RI. Pemerintan pusat akan menempatkan pegawai khusus untuk membantu petugas kesehatan hewan di daerah ini mengobati ternak sapi yang terserang penyakit jembrana. Sebab tidak menutup kemungkinan penyakit ini akan terus menyerang ternak sapi milik warga lainnya.

“Petugas yang akan dikirim oleh pemerintah pusat untuk membantu melakukan pengobatan dan vaksinasi terhadap sapi yang terserang penyakit jembrana maupun sapi yang belum terserang penyakit mematikan tersebut,”lanjutnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: