Peremajaan Kelapa Sawit Rp 25 Juta/Ha

Peremajaan Kelapa Sawit Rp 25 Juta/Ha

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Kelompok tani di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengusulkan 7 ribu Hektare (Ha) lebih kelapa sawit yang akan dilakukan replanting atau peremajaan dengan bantuan sebesar Rp 25 juta per Ha.

Dana bantuan ini bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dihimpun dalam para pengusaha eksportir CPO.

‘’Ada 7.200 Ha lebih lahan yang sudah diajukan kelompok tani. Saat ini sedang kita lakukan verifikasi,’’ Ujar Kadisbun BU, Ir Sarmini Burhan MM kepada Bengkulu Ekspress (BE) ditemui usai acara sosialisasi Kelompok Tani di depan kantor Disbun BU, kemarin (28/2).

Ia menambahkan, peremajaan ini membutuhkan biaya sebesar Rp 40 juta per Ha. Artinya, dari Rp 25 juta bantuan yang akan diberikan, masih kekurangan sekitar Rp 15 juta. Karena peremajaan yang dilakukan harus sesuai standar, mulai dari bibit yang bersertifikat hingga pengolahan lahan.

‘’Kalau hanya cuma sekedar nanam saja, Rp 15 juta saja cukup per hektare. Ini kita inginkan penanaman yang memiliki standar agar hasil nantinya maksimal dan menjadi contoh bagi petani lainnya,’’ ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, kendala yang dihadapi saat ini, yakni mencari pihak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman kepada para petani agar mengantisipasi kekurangan dana itu. Namun, memberikan kredit dengan bunga ringan agar tidak memberatkan petani dalam pengembaliannya.

‘’Kita sudah berkoordinasi ke Bank Bengkulu, Bank Mandiri, BNI dan BRI. Namun, belum ada yang sanggup memberikan pinjaman dengan bunga ringan sama seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat),’’ terangnya.

Jika persoalan kekurangan dana Rp 15 juta itu dapat diatasi, maka pihak BPDPKS akan langsung menyalurkan bantuan dana kepada masing-masing kelompok, setelah dilakukan verifikasi dan persetujuan dari Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan).

‘’Dana dari asosiasi perusahaan kepala sawit itu sudah siap. Asalkan, ada jaminan dapat mencukupi kekurangan ini, maka dana langsung turun,’’ jelasnya.

Ia menyebutkan, hasil panen kebun yang sudah dilakukan peremajaan akan dilakukan kerjasama dengan perusahaan CPO yang bersedia menampungnya. Tentunya dengan harga jual yang lebih baik. ‘’Hasil panen nanti langsung ditampung pabrik CPO,’’ tuturnya.

Sebelumnya, Bupati BU, Ir Mian menghadiri sosialisasi mengenai peremajaan perkebunan sawit tersebut berharap agar kendala yang dihadapi dapat terselesaikan, sehingga petani di Kabupaten BU mendapatkan bantuan sesuai dengan jumlah yang diusulkan, agar hasil panen kelapa sawit masyarakat BU sesuai standar dan harga jual lebih tinggi.

‘’Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Asalkan berusaha dan kompak melaksanakan dengan niat yang baik. Kita bersama-sama akan mencarikan solusinya,’’ pungkasnya.(816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: