Bayi Tanpa Anus Butuh Uluran Tangan
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kondisi bayi Gibran Elano yang bertaruh nyawa menjalani operasi bayi tanpa anus (Kolostomi) di RSUD Kabupaten Kepahiang semakin membaik.
Buah hati Sukarden (38) dan Hemi Susnati (39) warga Kabupaten Kepahiang ini harus menjalani operasi karena terlahir tanpa memiliki lubang anus.
Tetapi operasi pembuatan saluran anus tersebut tak cukup hanya satu kali, karena tahapan yang dilalui cukup panjang sampai akhirnya sang bayi memiliki anus buatan dari tim dokter. Kendalapun dialami orang tua bayi karena tahap berikut anaknya harus menjalani operasi di RSUD Kota Palembang sebab tak bisa dilaksanakan di RSUD Kabupaten Kepahiang.
\"Sekarang keluarga tersebut perlu bantuan karena ekonominya lemah. Tentunya dirumah perlu perawatan yang ekstra Agar 2 bulan yang akan datang bisa di rujuk ke Palembang,\" ungkap Kepala Bidang TU RSUD Kepahiang Tajri Fauzan SKM MKes Kemarin (22/2).
Menurutnya, operasi pertama colostomi sudah dilaksanakan kemudian tahap berikut akan kembali menjalani operasi bila kondisi bayi baik. \"Kurang lebih umurnya dua bulan, operasi pembuatan saluran dianus ketiga nanti sambung anus ke usus sekaligus akan menutup bekas luka colostomi,\" tuturnya.
Sebelumnya, operasi dijalani Gibran saat umurnya masuk mememasuki 18 jam, setelah pengecekan tuntas dilaksanakan tim dokter RSUD Kepahiang. Proses operasi tahap pertama dilaksanakan Senin (5/2), operasi akan kembali berlanjut karena pada tahap pertama baru membuat saluran pembuangan kotoran sementara dengan mengeluar usus.
Kemudian harus ada 2 sampai 3 kali operasi lagi sampai akhirnya pasien benar-benar bisa memiliki anus permanen. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: