Proyek Jalan Hotmix Diusut
KEPAHIANG, BENGKULU EKSPRESS - Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang mulai melaksanakan pengumpulan data dan keterangan (Pulbaket) atas proyek pembangunan jalan hotmix APBD Kabupaten Kepahiang 2017. Pasalnya, proyek pembangunan infrastruktur milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) tersebut terindikasi terjadi kerugian negara. Sebab fisik pengerjaan dinilai jauh dari sempurna.
Kasi Intel Kejari Kepahiang, Zainal Efendi SH MH bersama dua penyidik, Selasa (28/11) pukul 10.45 WIB mengambil sampel pekerjaan hotmik Kampung Bogor-Sidodadi. \"Tindakan ini kita mengesampingkan TP4, kita melaksanakan puldata dan pulbaket,\" tegas Zainal. Menurutnya, derdasarkan cek lapangan, pembangunan hotmix kampung bogor-sidodadi, dilihat secara fisik, mutu jalan sangat jauh dari sempurna. Sehingga untuk mengetahui kualitas bangunan sudah sesuai dengan kontrak atau tidak. Usai masa perawatan nantinya, pihaknya akan menggandeng ahli teknik sipil untuk memeriksa jalan Kampung Bogor - Sidodadi tersebut.
\"Kami berpengalaman dari hasil hipotesis sementara jalan jauh dari sempurna, banyak pori-pori jalan besar dan ada lobang padahal masa pemeliharan belum habis,\" ungkapnya. Dikatakannya, apa bila masa pemeliharaannya habis pihaknya akan lakukan penyelidikan, jika tidak ada perbaikan atau pembenahan.
\"Kita sudah beritahukan PU dimana kita hubungi bahwa kita akan cek kelapangan maksud kita supaya agar sama-sama melihat situasi dan kondisi dilapangan. Kita berangkat tidak ada kabar, saat dilokasi katanya sudah di TKP, tetapi tidak ditemukan dilapangan sudah diberitahukan ke Kabid dan Kadis,\" tuturnya. Ditegaskannya, yang masuk dalam puldata dan pulbaket kejaksaan bukan hanya satu titik, tetapi seluruh jalan hotmix dengan anggaran Rp 20 miliar. \"Seluruhan pembangunan hotmix 2017, karena sekarang baru bisa cek satu, maka kita cek di Kampung Bogor saja dulu,\" katanya.
Dalam pengecekan lapangan, jaksa menemuhkan adnaya lobang cukup besar dibadan jalan bahkan keadaan tidak meninggalkan aspal hotmix. Serta danya rumput liar yang tumbuh dicela-cela pori-pori jalan yang baru saja selesai dikerjakan PT Sarana Mitra Saudara (SMS) Jo PT Senata Jati Putra. \"Secara keseluruhan PU memang pekerjaan didampingi TP4D, namun selama ini hingga pekerjaan tuntas kita tidak mendapatkan laporan. Bahkan tidak diberitahu saat kelapangan sehingga kita tidak bisa memberikan rekomendasi atau saran agar ada perbaikan,\" tuturnya.
Sebelumnya, waka I DPRD Andrian Defandra SE bersama Komisi III melaksanakan sidak titik-titik pembangunan jalan hotmix dalam kota. Sejumlah wakil rakyat sangat terkejut dengan kualitas bangunan jalan yang dikerjakn rekanan pemerintah. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: