Balai Desa Jadi ‘Sarang Hantu’
BINTUHAN,BE- Pemanfaatan balai desa di sejumlah desa di Kabupaten Kaur masih belum maksimal. Hingga saat ini masih banyak balai desa tidak ditempati, bahkan dibiarkan rusak karena tidak terawat, seperti sarang hantu.
“Ya kita akui kalau di Kaur ini banyak balai desa tidak digunakan mirip seperti sarang hantu,\"kata anggota DPRD Kaur Abdul Hamid S Pd, belum lama ini.
Politisi PPP ini meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur agar mencari solusi agar balai desa yang menguras uang negara itu segera difungsikan dan tidak terbuang percuma. Bahkan, ia meminta agar pihak kecamatan juga ikut andil untuk mengingatkan para kepala desa yang balai desanya tidak dimanfaatkan.
“Anggaran yang digunakan pembangunan balai desa itu uang rakyat, jadi sudah seharusnya pemkab dan kecamatan tidak diam dalam menyikapi banyaknya balai desa yang diterlantarkan,” terangnya.
Sekda Kaur Nandar Munadi SSos MSi, mengakui saat ini sebagian besar pemerintah desa masih belum memiliki balai desa. Terkait adanya balai desa yang tidak ditempati, ia menegaskan pihaknya sudah menghimbau berkali-kali kepada seluruh camat agar ikut mengingatkan kepada kepala desa.
\"Instruksi bupati sudah jelas, yakni agar balai desa ditempati, bukan malah dibiarkan kosong dan dibiarkan tidak terawat,\" pungkasnya.
Sementara itu, Reza (34), warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Tetap, mengakui jika balai desanya tidak difungsikan dengan maksimal. Hal ituu membuat dirinya merasa kebingungan jika mau mengurus surat menyurat, karena aparat desa ngantornya di rumah masing-masing.
“Kami ini bingung kalau mau mengurus surat, karena Kades ini kadang tidak ada di rumah. Padahal balai desa sudah ada tapi tidak dimanfaatkan dan sekarang penuh rumput,” katanya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: