Cabai Mahal, Petani Mulai Tanam

Cabai Mahal, Petani Mulai Tanam

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress - Harga cabai merah sejak beberapa pekan terakhir hingga hari ini (kemarin,red), masih bertahan tinggi mencapai Rp 90 ribu/kg. Harga yang tinggi itu membuat sejumlah petani lokal mulai menanam cabai dengan memanfaatkan lahan – lahan yang ada.

“Cabai merah mahal. Lahan yang ada skeitar 30 x 50 meter itu saya manfaatkan untuk ditanam cabai,” aku Petani Mukomuko, Roin dan beberapa petani lainnya kepada Bengkulu Ekspress.

Ia mengharapkan, harga bertahan tinggi hingga beberapa bulan mendatang. Ditambah lagi saat ini cuaca cukup mendukung untuk bercocok tanam cabai merah dan rawit.

“Kami perkirakan panennya sekitar dua hingga tiga bulan ke depan. Harapannya harga tetap bertahan tinggi seperti saat ini yang mencapai Rp 90 ribu/kg,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, harga cabai di pasaran naik dan bertahan mahal. Ini dikarenakan banyak petani yang tidak menanam dan pedagang pengecer membeli cabai dari luar daerah, seperti Kerinci.

Seorang pedagang cabai di pasar tradisional Koto Jaya, Hariadi mengatakan, sejak beberapa pekan harga cabai mahal. Ia dan pedagang lainnya kesulitan untuk mendapatkan komoditi tersebut. Walaupun ada, didatangkan dari luar daerah, seperti Kerinci.

“Harga cabai mahal karena stoknya terbatas dan banyak didatangkan dari luar daerah. Harga jual Rp 80 – 90 ribu/kg itu pedagang hanya mendapatkan keuntungan Rp 5 hingga 10 ribu/kg. Dan harga ini diprediksi masih bertahan tinggi hingga beberapa pekan ke depan,” ungkapnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: