Tunggakan Capai Rp 2 M, Puluhan Kwh Dicabut
MUKOMUKO, BE – Dari 20 ribu lebih pelanggan PT PLN Rayon Mukomuko, sekitar 5 ribu lebih pelanggan menunggak dan jika ditotalkan mencapai Rp 2 miliar. “Hingga hari ini (kemarin), tunggakan pelanggan kita mencapai Rp 2 miliar,” tegas Manager PT PLN Rayon Mukomuko, Asep Suherman.
Pelanggan yang menunggak tersebut tidak hanya pelanggan yang ekonominya rendah. Tetapi pelanggan yang ekonominya menengah keatas juga ada yang menunggak.
“Kalau alasan dari pelanggan menunggak, pihaknya tidak mengetahui pasti. Harapannya yang menunggak segera melunasi kewajibannya,” tegasnya.
Untuk menekan angka tunggakan rekening listrik, jajarannya mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan jaringan listrik hingga mencabut kwh di rumah – rumah pelanggan.
“Tim eksekusi dilapangan sudah turun sejak beberapa hari lalu,” bebernya.
Hitungan saat ini lebih dari 30 pelanggan yang kwh-nya dicabut. Karena pelanggan yang bersangkutan tidak ada itikad baik untuk membayar tungakan tersebut.
Ia mengaku, sebelum melakukan pemutusan, jajarannya telah melakukan upaya persuasif dengan memberikan surat teguran kepada pelanggan agar membayar tunggakan tersebut.
“Upaya persuasif sudah dilakukan. Dikarenakan pelanggan tetap tidak membayar, maka dengan terpaksa aliran listrik dan kwh-nya kita putuskan. Pelanggan bisa memasang kembali jika tunggakan dan denda sudah dilunasi,” ujarnya.
Pemutusan masih berlanjut seperti hari ini (kemarin), petugasnya melakukan pemutusan di wilayah Kecamatan Pondok Suguh, Ipuh dan sejumlah kecamatan lainnya. Dipanggil Dewan Sementara itu, pemadaman listrik di wilayah Kota Mukomuko dan sekitarnya masih berlanjut. Bahkan selama dua hari berturut – turut padam dan membuat pelanggan PLN menelan kekecewaan. Baik itu kebutuhan yang diperuntukan rumah tangga, perkantoran, usaha dan lainnya. Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat, kemarin (22/11) Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko mengundang jajaran PT PLN Rayon Mukomuko.
“Sudah banyak keluhan dan kekecewaan masyarakat terkait sering terjadinya pemadaman listrik PLN,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko , Armansyah didampingi Ketua Komisi II, Andy Suhary dan sejumlah anggota dewan lainnya. Kesimpulan dalam pertemuan itu, kata Andy, pihak PLN mengaku terpaksa melakukan pemadaman. Ini dikarenakan adanya perbaikan yang rusak. Tetapi pihak PLN memberikan harapan bahwa secepatnya mesin yang rusak secepatnya selesai diperbaiki hingga akan mendatang mesin baru.
“Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Yang disampaikan pihak PLN supaya benar – benar terealisasi,” tegasnya. Sementara itu Manager PT PLN Rayon Mukomuko, Asep Suherman menyampaikan, permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang dikarenakan terjadi pemadaman. Karena pemadaman terpaksa dilakukan yang disebabkan mesin PLTD mengalami kerusakan.
“Mesin yang rusak sebanyak enam unit. Secara bertahap mesin tersebut diperbaiki,” katanya.
Dikarenakan perbaikan masih dilakukan, kata Asep, pemadaman listrik masih berlanjut. Namun pihaknya belum dapat memastikan kapan selesainya perbaikan dan listrik kembali menyala seperti biasanya. “Mesin rusak masih kita perbaiki dan pemadaman masih tetap berlanjut. Lebih cepat mesin selesai diperbaiki, lebih cepat pula penghentian pemadaman listrik bagi pelanggan PLN,” ucapnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: