Pendidikan: Antisipasi Belajar Ditenda
KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Dra Nurhasni MPd melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Suryono MPd menyampaikan, agar kepala sekolah yangsekolah kekurangan ruang kelas untuk mengantisipasi tidak belajar dibawah tenda maupun tempat darurat lainnya. Kepala sekolah harus dapat membagi waktu belajar siswanya.
“Seharusnya pelajar tidak belajar dibawah tenda. Sekolah bisa membagi jam belajar dan antisipasi lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, hal itu setelah mengetahui sebanyak 75 pelajar seolah dasar disalah satu sekolah di Kecamatan Ipuh terpaksa belajar dibawah tenda dan ruang darurat. Ini dikarenakan keterbatasan ruang kelas di sekolah tersebut. Kekurangan ruang kelas itu, kata Suryono, seharusnya bisa ditanggulangi dengan cara dibuat dua shif. Ada sebagian siswa yang masuk pukul 07.30 WIB dan masuk pukul 11.00 WIB.
“Meskipun ada yang masuk pagi dan siang. Jadwal pelajarannya tetap sama. Tinggal lagi sekolah yang mengatur,” katanya.
Suryono juga menyampaikan, jangan sampai kekurangan ruang kelas menjadi taktik sekolah supaya ada perhatian dari pemerintah. Karena tidak hanya satu sekolah yang harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tersedianya anggaran.
“Salah satu sekolah di Kecamatan Ipuh yang pelajarnya belajar ditempat darurat tersebut telah mendapatkan kegiatan pembangunan pelapis tebing. Ini untuk mengantisipasi bangunan sekolah roboh, yang saat ini tengah dalam pengerjaan,” ungkapnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: