Jembatan Gantung Putus
PINO, BE - Badai yang melanda Bengkulu Selatan (BS) dalam dua minggu terakhir ini telah membuat resah warga. Pasalnya tidak hanya menyebabkan atap rumah lepas, tiang listrik tumbang, pohon tumbang hingga menganggu arus lalu lintas di jalan raya dan nelayan takut melaut.
Namun juga telah menyebabkan dahan kayu patah dan menimpa jembatan gantung. Akibatnya jembatan tersebut putus dan warga tidak bisa melintasinya lagi. Hal ini terjadi pada jembatan gantung di Dusun Sukananti, Desa Kota Bumi, Pino.
Kepala Desa Kota Bumi, Marsin mengatakan, jembatan gantung tersebut putus, Kamis (13/10) sekitar pukul 18.30 WIB. Hal itu lantaran ditimpa dahan pohon kemang dan dahan pohon Sekumbang. Dahan kayu tersebut patah akibat badai, sehingga menimpa jembatan. Beruntung saat itu tidak ada warga yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.
\"Saat jembatan putus, waktu magrib, sehingga tidak ada warga yang tertimpa pohon atau terjatuh ke sungai,\" ujarnya.
Ditambahkan Marsin, jembatan tersebut panjangnya 100 meter dengan lebar 75 cm dibangun tahun 1982 lalu, kemudian direhabilitasi tahun 2006 lalu. jembatan itu melintas diatas sungai air manna yang menghubungkan warga ke tempat usaha pertanian sawah dengan luas 50 hektar dan perkebunan warga seperti kebun kopi, karet dan sawit dengan luas sekitar 200 hektar. Selain itu juga penghubung warga Dusun Sukananti dengan warga Dusun Kota Bumi.
\"Kami sangat mengharapkan jembatan ini segera direhab, sebab, inilah akses satu-satunya bagi warga untuk ke tempat usaha mereka dan juga sebagai penghubung warga kedua dusun yang saya pimpin ini,\" harap Marsin.
Putusnya jembatan gantung tersebut, menyebabkan Camat Pino, Mardalena MPd, Kapolsek Pino, AKP Munawan turun ke lapangan anggota DPRD BS, Muhadjirin MPd bersama Pelaksana tugas kepala Badan penanggulangan Bencaan daerah (BPBD) BS, Sahin S Sos yang didampingi Kabid Rehab Rekon, Ekwan SSos. Menurut Sahin, jembatan tersebut saat ini sudah didatanya untuk kemudian dilaporkan ke Bupati dan juga ke Badan penanggulangan bencana nasional (BPBN). Sehingga diharapkan dapat segera direhab.
\"Jembatan putus sudah kami datangi, dan akan kami sampaikan ke Bupati dan BPBN agar bisa segera ditindaklanjuti untuk bisa segera direhab,\" ujar Sahin. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: