Petani Karet Tanam Sayuran

Petani Karet Tanam Sayuran

\"sayuran\"PENARIK, Bengkulu Ekspress – Nasib para petani karet di wilayah Kabupaten Mukomuko, semakin terpuruk. Selain harga getah murah, juga dilanda cuaca  hujan. Sehingga para petani tersebut tidak dapat memanen hasil kebunnya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Para petani bercocok tanam sayuran. Seperti cabai, tomat, bayam, kangkung dan lainnya.

“ Tidak hanya saya. Petani karet lainnya juga melakukan hal yang sama menanam sayuran,” ujar Petani Karet Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik, Edi Sudirman, kemarin (13/10) Menurutnya menaman sayuran salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan lain, selain dari kebun karet yang ada saat ini. Dan sejak beberapa minggu terakhir tidak dipanen. Dikarenakan terus diguyur hujan ditambah dengan harga yang murah.

“ Kebun karet saya hanya dua hektar. Selain tidak dapat dipanen karena hujan. Juga disebabkan harga murah,” katanya.

Sayuran yang ditanam tersebut, kata Edi, dilokasi lain atau tidak  jauh dari kebun karet miliknya. Ini juga dilakukan warga lainnya meskipun lokasi untuk bertanam sayuran tidak luas.

“Petani harus memutar otak. Harga karet merosot dan tidak bisa dipanen. Ditambah lagi tidak ada perhatian pemerintah khususnya kepada petani karet. Salah satu contohnya harga getah karet tidak pernah tinggi, beda dengan petani sawit hingga ada tim yang dibentuk untuk penetapan harga,” pungkasnya. Hal senada disampaikan petani karet lainnya, Yadi mengaku semakin sulit. Sehingga petani  melakukan kegiatan lain dengan harapan minimal dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari – hari.

Menanam sayuran sejak beberapa minggu terakhir dilakukan. Ini untuk menambah pendapatan. Karena harga getah karet tidak pernah naik. Walaupun hasil  dari menanam sayuran tidak besar dengan lokasi seadanya.

“Daripada kami menganggur dan tidak ada penghasilan. Pekarangan yang ada kami manfaatkan untuk menanam sayuran,” ungkapnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: