Pembunuhan Sopir Travel Diduga Terencana, Motif Dendam

Pembunuhan Sopir Travel Diduga Terencana, Motif Dendam

\"pembunuhan_TKP_penembakan\"

KERKAP, BE- Salah seorang warga Kota Bengkulu pernah tinggal di Rt 1 Rw 1 Asrama Polisi (Aspol) Polres Seluma Kecamatan Seluma Timur, Edi Aprianto (34) merupakan sopir travel menjadi korban pembunuhan di jalan lintas Dusun Talang Lenteng Desa Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sekitar pukul 20.45 WIB, malam Senin (10/10) diduga telah direncanakan.

Kondisinya, saat mengenaskan mengalami luka robek dibagian kepala hingga tewas seketika di lokasi. Pembunuhan ini didasari rasa dendam. Karena ketika ditemukan uang Rp 472 ribu di dalam dompet, SIM A, Kartu Indonesia Sehat (KIS), STNK mobil serta barang berharga lainnya tidak diambil pelaku. Namun pelaku hanya membawa mobil Toyota Kijang Innova warna hitam dengan plat nomor B 1959 SRB untuk melarikan diri.

Kronologis kejadian berdasarkan data terhimpun, korban yang juga pemilik travel mendapat pesanan rombongan penumpang sekitar 3 orang yang memesan travel dari Kota Bengkulu minta diantar ke Kecamatan Arga Makmur Kabupaten BU.

Tanpa curiga korban menerima pesanan tersebut, Sekitar pukul 18.01 WIB korban berpamitan dari rumah kepada istrinya untuk mengantar penumpang yang telah memesan travel. Ditengah perjalanan salah seorang pelaku menggantikan korban mengemudikan kendaraan, sehingga korban duduk disamping sopir.

Namun di tengah perjalanan sepi jauh dari perumahan, persisnya di jalan lintas Dusun Talang Lenteng Desa Sawang Lebar Kecamatan Tanjung Agung Palik diduga korban langsung dibacok pelaku di dalam mobil dengan menggunakan senjata tajam dibagian kepala belakang dan depan. Kemudian korban diturunkan di jalan tersebut.

Diduga lantaran korban yang telah menerima 2 kali bacokan masih melawan dengan menghadang mobil yang hendak dibawa kabur, akhirnya pelaku nekat menabrak dan melindasi tubuh korban hingga tewas dilokasi.

Hingga saat ini pihak kepolisian dalam hal ini Mapolres BU melalui Sat Reskrim dan Mapolsek Air Besi tengah mendalami kasus tersebut. Bahkan kendaraan yang dibawa kabur pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Berdasarkan Barang Bukti (BB) yang berada dilokasi, kuat dugaan pembunuhan itu sudah direncakan sebelumnya. Motifnya lantaran dendam terhadap korban, sehingga pelaku berniat menghabisi nyawa korban.

Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK membenarkan kejadian tersebut. Korban merupakan sopir travel yang mengantarkan penumpang dari Kota Bengkulu menuju Arga Makmur. Dugaan sementara, tambahnya pelaku berjumlah 3 orang merupakan penumpang yang dibawa korban.

\"Kita setelah mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi guna mengecek kebenaran tersebut. Kemudian kita sudah melakukan olah TKP,\" ujarnya kepada Bengkulu Ekspress (BE).

Ia menambahkan berbagai keganjalan yang ditemukan yakni tidak ditemukan tanda-tanda pembunuhan yang dilakukan di TKP penemuan mayat. Sehingga kuat dugaan, korban sudah dibunuh sebelumnya dan dibuang di tempat tersebut. \"Kita masih pelajari dan dalami bagaimana hingga korban ditemuan di TKP. Namun yang kita heran, kita tidak mendapati bekas darah di TKP yang menandakan pembunuhan dilakukan ditempat tersebut, \"ungkapnya.

Disamping itu, Kasat Reskrim mengakui ada salah seorang sopir Kapolres BU yang sebelumnya telah melihat mobil dalam keadaan hidup dan kedua pintu terbuka parkir dipinggir jalan. Tak hanya itu, beberapa pemuda juga keluar dari kendaraan seakan-akan tengah berdiskusi. Kemudian tak jauh dari mobil juga ada 2 sepeda motor dan beberapa orang yang juga tengah menunggu.

\"Memang ada anggota kita yakni supir Kapolres dari arah Kota Bengkulu menuju Arga Makmur yang sempat melihat pelaku serta kendaraan tersebut. Namun karena tidak dalam hal mencurigakan, ia lantas terus pergi meninggalkan TKP. Namun sekitar 15 menit kemudian, kami mendapatkan pemberitahuan adanya penemuan mayat di tempat tersebut,\" tuturnya.

Sementara ini, lanjut Kasat Reskrim kasus tengah didalami pihaknya. Pihaknya akan segera memeriksa saksi-saksi untuk diminta keterangan terkait kejadian tersebut, sehingga kasus ini terungkap dan para pelaku dapat segera diamankan.

\"Masih kita dalami. Sementara ini kita masih menggali informasi dari istri dan keluarga korban serta masyarakat yang melihat kejadiannya. Sehingga kasus ini dapat segera terungkap. Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat yang mempunyai informasi untuk tidak segan-segan melaporkan ke Polres dan Polsek setempat,\" pungkasnya.(cw5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: