Gapoktan Keluhkan Pemasaran Beras
TALO, BE - Sejumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Seluma mengeluhkan sulitnya memasarkan beras Seluma. Salah satunya disampaikan Gapoktan Bunda di Kecamatan Talo. Sebanyak 3,5 ton beras Seluma siap dipasarkan belum juga terjual. Sementara jumlah gabah terus bertambah. Pemerintah diminta ikut memfasilitasi pemasaran beras seluma tersebut.
“Pemasaran memang sudah dilakukan ke Kota Bengkulu, namun penjualannya belum bisa melampaui jumlah beras yang tersedia,” sampai Ketua Gapoktan Bunda, Zuzmi Herawati kepada BE kemarin (23/9).
Sejauh ini petani sudah banyak menjual gabah ke gapoktan untuk diproduksi menjadi beras. Sementara gapoktan sendiri masih memiliki ketersediaan gabah dalam jumlah banyak dan stok beras pun belum keseluruhannya terjual. Akibatnya, jumlah beras dan gabah semakin banyak di gapoktan. Sedikitnya 5 ton gabah kering masih tersedia di Gapoktan Bunda.
“Pemasaran beras Seluma itu hanya dilakukan dua minggu sekali dan itupun pembelinya kalangan PNS Seluma yang mengerti kualitas beras Seluma memang baik,\'\' imbuhnya.
Pada penjualan dua minggu sekali itu beras Seluma belumlah tentu laku terjual keseluruhan. Biasanya jumlah yang dibawa hanya 1,5 ton. Terkadang masih membawa pulang sebanyak 500 Kg. Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K) Seluma H Hendarsyah SIp MT menegaskan, seharusnya dalam segi pemasaran hasil pertanian beras Seluma itu kewenangan Badan Urusan Logistik (Bulog). (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: