Amankan Trawl, Nelayan Nyaris Saling Bacok
AIR RAMI, Bengkulu Ekspress – Nelayan di wilayah Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko nyaris saling bacok dengan oknum nelayan yang menggunakan kapal besar dan diduga menggunakan alat tangkap trawl atau pukat harimau. Peristiwa itu terjadi di perairan Air Rami, kemarin (13/9) pagi sekitar 4 mil dari bibir pantai. Beruntung peristiwa nyaris saling bacok tidak terjadi. Ini setelah pihak Pokmaswas Kecamatan Ipuh, Kepala Desa, Camat Air Rami, Koramil, pihak kepolisian setempat segera mengambil langkah cepat meskipun sangat terbatasnya sarana dan prasarana. Dari kejadian itu nelayan berhasil mengamankan trawl dan papan milik nelayan yang belum diketahui berasal darimana. Itupun nelayan memotong alat tangkap tersebut dengan menggunakan senjata tajam sejenis parang.
“Ketika ditengah, antara beberapa perahu nelayan kita dengan dua kapal pengguna trawl itu sudah cukup dekat dan saling adu mulut hingga sudah mengeluarkan parang masing – masing. Beruntung, peristiwa itu tidak terjadi. Ini dikarenakan dua kapal besar itu melihat Pokmaswas dan tripika menuju ke tengah. Nelayan hanya memotong alat tangkap tersebut. Sedangkan dua kapal besar langsung melarikan diri menjauh ke tengah dan sulit untuk dikejar nelayan yang hanya menggunakan perahu dengan mesin tempel,” ujar Ketua Pokmaswas Kecamatan Ipuh, Ramli kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Nelayan mengetahui identitas kedua kapal tersebut, yakni BRCA Batu 53, grosstone 35. Diharapkan ini dilakukan pencarian oleh dinas, instansi dan pihak terkait lainnya.
“Kita harapkan pihak terkait melakukan pelacakan kapal itu dan asalnya darimana. Ini sangat meresahkan nelayan tradisional di daerah tersebut,” ujarnya.
Akibat pukat harimau, tidak hanya terumbu karang yang rusak, melainkan hasil tangkapan nelayan tradisional sangat minim. “Untuk barang buktinya seperti alat tangkap trawl telah diamankan di Polsek Ipuh. Sedangkan papan alat tangkap tersebut tengah dijemput nelayan ditengah perairan dan akan dibawa ke darat untuk diamankan,” demikian Ramli.
Kapolres Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto SIK melalui Kapolsek Ipuh, Iptu Samson Hutapea SIK membenarkan nelayan setempat mengamankan diduga alat tangkap trawl dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek dan pihaknya berkoordinasi dengan Pol Air Bengkulu.
“Informasi sementara kapal itu diduga dari Sibolga dan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait, terutama Pol Air,” ujarnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: