STIES-NU Siap Launching 27 Agustus

Diresmikan Ketua PBNU dan Gubernur Bengkulu

BENGKULU, BE - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIES-NU) dilunching pada 27 Agustus 2016. Peresmiannya dilakukan langsung oleh Ketua PBNU Pusat dan Gubernur Bengkulu dan saat ini persiapannya terus berjala. STIES-NU telah membuka penerimaan mahasiswa baru hingga gelombang kedua.

\"Setelah diresmikan tanggal 27 Agustus nanti, Insya Allah STIES-NU ditahun ini segera melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Peresmian ini dihadiri langsung Ketua PBNU pusat dan Gubernur Bengkulu,\" Kata Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bengkulu Prof Dr H Sirajuddin M MAg MH yang juga Rektor IAIN Bengkulu kepada BE kemarin (1/8).

Diketahui saat ini STIES-NU memiliki dua Program studi, diantaranya Prodi Perbankan Syariah dan Prodi Ekonomi Syariah.

Pendaftaran gelombang pertama sudah dilaksanakan dan saat ini sedang berlangsung pendaftaran gelombang ke dua yang berakhir pada 27 Agustus 2016. Ujian masuknya tanggal 29 Agustus 2016 dan diumumkan 2 September 2016, dilanjutkan dengan daftar ulang 5 hingga 10 September 2016.

\"Untuk dua prodi di STIES-NU, kita tidak menargetkan jumlah mahasiswanya. Akan tetapi kita menjanjikan lulusan STIES-NU ini nantinya bisa mengajar di sekolah,\'\' ujar Profesor Sirajuddin. Kedepan, pengembangan STIES-NU terus dilakukan sehingga memenuhi kebutuhan dunia akademik. Selain kegiatan akademik di STIES-NU juga diajarkan baca tulis Alquran. Mata kuliah tersebut diharapkan dapat menjadi nilai lebih bagi mahasiswa.

Masih disampaikan Prof Sirajuddin, untuk tenaga pengajar, STIES-NU sudah mempersiapkan para dosen yang handal dibidangnya. Bukan hanya berasal dari IAIN akan tetapi dari berbagai Universitas diluar IAIN. Banyaknya masyarakat yang ingin masuk di prodi perbankan dan ekonomi syariah, STIES-NU bisa menjadi pilihan.

\'\'Kita memberikan wadah dengan kegiatan belajar dan mengajar lebih baik dan nyaman, serta legal. Karena ada izinnya, sesuai dengan visinya unggul dalam melahirkan akademisi, praktisi perbankan dan pelaku bisnis syariah yang berakhlakul karimah,\" tutupnya. (Any).

Sumber: