Warga Seginim Tolak Normalisasi Sungai

Warga Seginim Tolak Normalisasi Sungai

SEGINIM, BE - Kegiatan penambangan galian C di sepanjang alur Sungai Air Nipis di Desa Darat Sawah, Seginim yang diberi nama dengan kegiatan normalisasi alur sungai yang mulai beroperasi sejak Idul Fitri lalu, telah membuat warga Seginim meradang. Pasalnya material yang dikeruk menggunakan alat berat tersebut bukannya dibuat tanggul, tetapi diangkut ke luar Seginim. Atas penambangan galian C yang berkedok normalisasi tersebut, warga berontak dan menyatakan akan demo hari ini.

\"Kami warga Seginim tidak terima dengan kegiatan normalisasi Sungai Air Nipis di Desa Darat Sawah, sebab itu sawah kami rusak akibat kegiatan penambangan galian C, karena material yang dikeruk semua diangkut. Guna menuntut tambang itu ditutup, besok (hari ini red) kami akan demo,\" tefas Sulaiman Muhi, salah satu tokoh masyarakat Seginim kepada BE, Minggu (31/7).

Sulaiman Muhi mengatakan, warga khawatir galian C berkedok normalisasi itu akan semakin mengancam lahan usaha pertanian warga dan juga pemukiman penduduk. Sebab material akan semakin cepat habis. Sambung Sulaiman, hari ini warga akan mendatangi lokasi galian C berkedok normalisasi tersebut ke lokasi, dan melarang alat berat mengeruk alur sungai serta tidak akan mengizinkan mobil membawa material di alur sungai ke luar dari lokasi.

\"Warga sudah sepakat dan diperkirakan lebih 100 warga yang akan demo, kami akan demo ke lokasi dan melarang alat berat mengeruk alur sungai serta melarang mobil mengangkut material ke luar Seginim,\" tandas Sulaiman. Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM menilai sikap warga berlebihan dan hanya berprasangka serta termakan hasutan orang yang tidak mengerti saja. Sebab, sambung Gusnan, kegiatan normalisasi itu murni untuk memindahkan alur sungai agar tidak mendekati rumah penduduk. Adapun kekhawatiran warga akan abrasi akibat normalisasi, Gusnan memastikan tidak akan terjadi, sebab ke depan akan dibangun tanggul di bagian hulu sungai, sehingga tidak melebar ke pemukiman.

\"Saya rasa tujuan normalisasi itu untuk mencegah pemukiman warga dihantam banjir, oleh karena itu alur sungai dipindahkan menjauh dari lokasi pemukiman,kalaupun ada material yang diambil pihak pengeruk lantaran untuk melakukan normalisasi itu, pemda BS tidak harus mengeluarkan biaya, sebagai gantinya, material diambil pihak pengeruk,\" tutup Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: