Siswi SMP Nyaris Dicabuli Paman

Siswi SMP Nyaris  Dicabuli Paman

\"perkosa_cabul\"

ARGAMAKMUR BE - Nasib malang hampir saja dialami Kembang (13) --nama samaran--, seorang pelajar sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkulu Utara. Siswi yang beralamat di Desa Taba Tembilang Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) itu, hampir saja dicabuli pamnannya sendiri.

Data yang berhasil dihimpun BE, siang itu Kembang sedang asyik menonton salah satu saluran televisi di kediamannya.

Peristiwa yang nyaris merenggut kesucian Kembang itu terjadi pada Kamis (28/7) siang lalu. Berawal, ketika sang paman sebut saja namanya -Jakun-, yang tinggal tidak jauh dari kediaman korban mendatangi rumah korban. Saat itu kedua orangtua Kembang tidak ada di rumah dan tengah berada di kebun.

Pelaku yang datang tak diundang itu duduk di depan pintu rumah korban. Lalu pelaku melihat situasi dan kondisi lingkungan sekitar. Merasa ada yang datang, korban yang tengah menonton televisi sembari berbaringan itu melihat ke bagian depan pintu rumah itu, untuk memastikan siapa gerangan yang bertamu di siang bolong tersebut.

Lalu, saat korban telah berdiri di hadapan pelaku, tanpa banyak basa-basi disertai sorotan mata yang dipenuhi nafsu, pelaku langsung memegang tangan korban. Setelah itu, pelaku yang diperkirakan tidak menggunakan celana dalam dan tidak dapat menahan birahinya, langsung melorotkan celananya di ruang tamu rumah tersebut.

Mendapati pemandangan yang tabu baginya, spontan Kembang berteriak ketakutan, lalu melepas genggaman tangan pelaku dan langsung berlari ke arah belakang rumah tersebut. Karena teriakan korban, puluhan tetangga pun berbondong-bondong menuju sumber suara nan histeris tersebut.

Warga setempat yang penasaran akan penyebab teriakan Kembang langsung memanggil paranormal dan melakukan ritual, untuk mengusir apabila ada makhluk ghaib yang mengganggu.

Namun, setelah pelaku pergi dari TKP itu korban langsung menceritakan bahwa ia nyaris, dicabuli oleh pamannya.

Setelah itu, kedua orangtua korban yang geram akan niat buruk saudaranya itu lantas melapor ke Mapolres Bengkulu Utara. Kapolres BU, AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kanit Reskrim, AKP Jufri SIK membenarkan, pihak keluarga korban tersebut telah melapor.

\"Benar, laporan sudah kita terima tapi belum ada unsur pidana yang kita temukan, saat ini kedua belah pihak tengah mengupayakan perdamaian,\" tegasnya. (470)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: