Dikbud Kota Bengkulu Belum Sikapi Kekurangan Siswa
BENGKULU, BE - Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Plt Disdikbud) Kota Bengkulu Dra Hj Rosmayetti MM belum mengambil sikap terkait kekurangan siswa yang terjadi di sekolah negeri di Kota Bengkulu. Karena masih harus dibahas melalui rapat.
\"Kita masih melakukan rapat dengan tim terlebih dahulu, apakah bisa melakukan perpanjangan PPDB atau tidak,\" ungkap Rosmayetti MM.
Kata Rosmayetti, Dikbud segera melaporkan hasil PPDB online dan sejumlah permasalahanya, termasuk kekurangan siswa sekolah negeri. Sebelum ada izin melakukan penerimaan pasca PPDB, seluruh sekolah tidak diperbolehkan menerima siswa baru tambahan.
\"Tidak dibenarkan adanya penambahan kuota dan penambahan kelas, \" tegasnya.
Sekolah harus berpedoman terhadap peraturan walikota, kata Rosmayetti, meskipun sejumlah sekolah tidak lepas dari adanya permintaan titip-menitip dari oknum tertentu dan itu menjadi tekanan tersendiri bagi sekolah.
Namun, jika jika kepala sekolah tegas dan mampu menyampaikan aturanya dengan baik sehingga orang tua paham apa yang dilakukanya salah, maka tidak akan menjadi masalah.
Ketua Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Kota Bengkulu Sutanpri SPd saat dikonfirmasi BE mengatakan, Dikbud semestinya tidak membuka peluang bagi sekolah negeri untuk menerima peserta didik baru kembali. Karena, selain masa PPDB sudah tuntas, juga menciderai peraturan walikota yang telah dibuat.
\"Dikbud harus tegas dan komitmen, serta menjalankan perwal. Kalau perwal dibuat dan di langgar lalu siapa yang akan mematuhinya,\" cetusnya.
Menurut Sutanpri, kekurangan siswa yang dirasakan sekolah negeri sudah lama dirasakan sekolah swasta. Kekurangan daya tampung di sekolah negeri jangan selalu menjadi alasan. Jika mengaku selalu kurang sampai kapanpun akan merasa kurang.
\"Saya minta Disdikbud tidak bermain-main dengan aturan,\" tutupnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: