Pemda Ancam Polisikan PNS Larikan Mobnas

Pemda Ancam Polisikan PNS Larikan Mobnas

TAIS, BE - Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di salah satu Kecamatan di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) berinisial BF hingga kini belum juga mengembalikan mobil dinas milik sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Seluma yang dibawanya. Padahal saat didatangi tim Satpol PP Seluma PNS tersebut berjanji segera mengembalikan mobnas tersebut usai lebaran Idul Fitri. Tak kunjung dikembalikannya mobnas tersebut, membuat Pemerintah Daerah Seluma, melalui Dinas Kesehatan dan Satpol PP bersiap menarik paksa mobnas itu dan melaporkannya ke kepolisian sebagai penggelapan aset negara.

“PNS bersangkutan meminta waktu satu hari untuk mengembalikan mobil yang dipergunakan. BF mengirimkan pesan singkatnya ke ponsel saya,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Khaidir Muchtar Ssos kepada BE kemarin (18/7) saat diwawancarai usai sidang paripurna di DPRD Kabupaten Seluma.

Khaidir menambakan, jka memang tidak juga dikembalikan, maka tidak ada kata lain mobnas tersebut bakal dijemput paksa dengan melibatkan kepolisian. Kepala Satuan Polisi Pamong Praha Seluma Drs H Rusyikin pun menegaskan, jika mobnas itu belum juga dikembalikan dalam waktu sehari kedepan, maka mobnas itu ditarik paksa dari kediaman PNS tersebut. Mengingat hal itu instruksi langsung dari sekda Seluma.

\'\'Jika belum membuahkan hasil juga, maka kasus ini kita laporkan ke penegak hukum dengan laporan penggelapan aset negara.

Ketika BE mencoba mengkonfirmasi BF tidak berhasil. Begitu juga saat mencoba konfirmasi dengan kepala Puskesmas atasan BF Khaidir membenarkan kendaraan jenis Toyota Inova warna Silver Hijau saat ini memang masih dipergunakan PNS bersangkutan. Hanya saja, sejauh ini keberadaan BF tidak diketahui. Upaya persuasif ini dilakukan bersama keluarga termasuk orang tuanya telah didatangi.

“Rencananya hari ini (senin red) kita akan mendatangi orang tuanya lagi, namun pagi hari pesan singkat dari bersangkutan saya terima. Sehingga kita tunggu itikad baik dari yang bersangkutan terlebih dahulu,” sampainya.

Menurut Khaidir, jauh hari sebelum masalah mobnas ini muncul ke publik ia dan dan jajaran pernah bertindak dengan melakukan pendekatan pada PNS tersebut. Namun keberadaan BF tidak diketahui sehingga pendekatan dilakukan pada orang tua dari PNS yang bertugas sebagai perawat itu, namun upaya itu tidak membuahkan hasil. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: