Proyek Jalan Dipindahkan, Warga Copot Papan Merk
MANNA, BE – Warga Dusun Tanjung Kurung, Desa Ketaping, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), emosi lantaran proyek pembangunan jalan di dusun mereka tidak jadi dibangun. Padahal mereka sempat senang, sebab ada papan merk proyek pembangunan jalan hotmix oleh petugas Dinas Pekarjaan Umum (PU) BS beberapa waktu lalu.
Pada papan merk tersebut tertulis proyek pembangunan/peningkatan jalan hotmix/lapen (Kegiatan DAK Paket V) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1 M lebih. Pembangunan mulai (26/3) hingga selesai (22/8) tahun 2016. Adapun kontraktor pelaksana CV Dedy Putra Perkasa. Namun hingga kini jalan belum juga dikerjakan. Sehingga warga akhirnya mencopot papan merk tersebut.
\"Papan merk proyek ini kami copot karena pembangunan jalan di tempat kami tak kunjung dilakukan,\" kata Badri (60), Kepala Dusun Tanjung Kurung saat ditemui, Minggu (17/7.
Menurut Badri, papan merek yang dipasang oleh Dinas PU BS dicopot karena dianggap warga tidak jelas. Sebab telah menipu warga. Namun saat ditanya pada petugas yang mengaku dari Dinas PU yang sebelumnya melakukan pengukuran, dirinya menyatakan, pembangunan jalan Dusun Tanjung Kurung ini belum bisa dikerjakan. Sebab anggaran untuk pembangunan jalan dipindahkan ke Desa Tanjung Menang Kecamatan Seginim.
Mendengar pengakuan, warga merasa kecewa karena merasa dibodohi. Padahal warga sudah lama mendambakan jalan denan dengan panjang dan yang baru dihotmix baru 800 meter, sehingga sisanya masih ada 1,2 km. Jalan tersebut menghubungkan Desa Ketaping dengan Desa Gunung Kembang. Namun dengan gagal dibangun, warga yang kecewa akhirnya mencabut papan merk. Setelah mencopot papan merk tersebut, badri mengaku Senin dirinya dan warga Dusun Tanjung Kurung akan mendatangi DPRD BS,mempertanyakan mengapa papan merk proyek jalan yang bertulisan tentang pembangunan jalan yang dikerjakan pada bulan maret yang lalu di desanya namun gagal dilakukan.
\"Senin (18/7) kami akan datangi DPRD BS dan minta penjelasan mengapa jalan di desa kami yang sudah dipasang papan merk gagal dilakukan,\" ujar Badri.
Sementara itu Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pu BS, Ir Iskandar AZ mengatakan, papan proyek jalan yang dipasang petugas di Dusun Tanjung Kurung karena petugas sudah terlanjur membuatnya. Sehingga terpaksa dipasang.
Hanya saja karena saat ini ada pemotongan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 10 persen untuk pembanguna ke daerah sehingga berdampak juga dengan dana untuk pembangunan di BS. Sebab itu itu, terpaksa sebagian proyek pembangunan jalan di BS gagal dilaksanakan termasuk proyek pembangunan jalan di Dusun Tanjung Kurung. Namun demikian, dirinya akan memperjuangkan pada APBD 2017 mendatang, proyek pembangunan di Dusun Tanjung Kurung akan direalisasikan.
\"Kami minta maaf gagalnya dibangun jalan di Dusun Tanjung Kurung akibat adanya pengurangan dana ke daerah oleh pemerintah pusat sebesar 10 persen, sehingga dana pembangunan di BS juga terpaksa berkurang. Namun kami akan upayakan tahun 2017 pembangunan jalan di Dusun Tanjung Kurung akan direalisasikan,\" ujar Iskandar. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: