Diklat Guru Hanya Dianggarkan Rp422 M

Diklat Guru Hanya Dianggarkan Rp422 M

JAKARTA - Kesenjangan terlihat dalam pengalokasian anggaran untuk persiapan pelaksanaan kurikulum 2013. Jika untuk buku dialokasikan Rp1 triliun lebih, untuk diklat guru yang akan menjadi ujung tombak kurikulum di lapangan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan hanya menyiapkan dana sekitar Rp422 miliar.
Anggaran diklat guru ini tertuang dalam kebutuhan anaggaran diklat guru yang dipaparkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim di depan panitia kerja kurikulum DPR, di Senayan, Selasa (15/1). Dalam dokumen desain induk kurikulum 2013 itu disebutkan, total kebutuhan guru jenjang SD 240.886 yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas I dan IV serta guru penjas dan agama. Dana yang dibutuhkan Rp120.442.950.000 dengan asumsi harga satuan diklat guru Rp500 ribu. Untuk jenjang SMP kelas 7, dengan jumlah kebutuhan guru 342.939, butuh dana Rp171.469.500.000. \"Itu kebutuhan anggarannya,\" kata Musliar Kasim memaparkan di depan anggota Panja kurikulum DPR. Sementara rancangan kebutuhan anggaran pelatihan manajemen satuan pendidikan SMA 2013, sesuai dengan dana yang tersedia, dialokasikan Rp14.830.813.000. Sedangkan untuk SMK dialokasikan Rp13.272.073.000. Nah, khusus rancangan kebutuhan pelatihan kurikulum SMA/SMK 2013 dibutuhkan anggaran Rp102.768.000.000. Rinciannya adalah pelatihan kurikulum bagi PTK SMA untuk 34.605 orang guru, butuh biaya Rp55.368.000.000. Kalau di PTK SMK untuk 29.625 orang guru butuh biaya Rp47.400.000.000. Masing-masing dilaksanakan di sekolah selama 5 hari tanpa menginap. Sehingga total keseluruhan mencapai Rp422.783.336.000. Masalah anggaran kurikulum keseluruhan, anggota Komisi X DPR, Ferdiansyah juga meminta dalam RDPU lanjutan Rabu (16/1), Kemdikbud terbuka dan menyampaikan berapa sebenarnya kebutuhan anggaran perubahan kurikulum ini. Sebab, pihaknya melihat ada beberapa perubahan.(Fat/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: