Lagi, Pasar Ampera Terbakar

Lagi, Pasar Ampera Terbakar

\"ruko

KOTA MANNA, BE – Pasar harian terbesar di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), yaitu Pasar Ampera kembali terbakar.

Kali ini giliran rumah toko (ruko) bertingkat di bagian depan yang dilalap si jago merah. Kejadian tersebut tarjadi Minggu pagi (5/6) sekitar pukul 08.35 WIB. Kobaran api meludeskan ruko yang ditempati Yandari (48). Beruntung, api yang sudah membesar bisa dipadamkan sebelum merambat ke bagunan ruko lain. Namun semua barang berharga serta barang manisan yang dijual Yandari tidak ada yang bisa diselamatkan.

Korban mengalami kerugian hingga ratusan juta. Terbakarnya ruko Yandari tersebut diketahui pertama kali oleh Yadi, pedagang beras di Pasar Ampera. Yadi yang berjualan beras di kios baru melihat ada asap mengepul hitam seperti ban terbakar dari belakang ruko manisan Bintang Selatan milik Yandari. Melihat itu, Yadi langsung berlari mendatangi Yandari guna melaporkan ada api di bagian belakang ruko.

\"Saat tahu api masih kecil. Lalu saya menemui Yandari dan kami berusaha mengeceknya, namun tiba-tiba ada ledakan dari bagian belakang ruko, setelah itu api langsung menjalar dan kami minta tolong warga,\" ujar Yadi.

Menurut Yandari, bagian yang pertama kali terbakar itu sebelumnya gudang tempat penyimpan pupuk. Kemudian berganti menjadi tempat berjualan manisan. Lalu bagian belakangnya di lantai bawah yang bentuknya seperti huruf L diubah menjadi tempat tidur dan dapur. Ia menduga api berasal dari dapur. Namun ia tidak dapat memastikan sumber api apakah dari kompor atau listrik.

\"Saat kejadian, kami sekeluarga sedang berada di bagian ruko, sehingga tidak tahu apakah api berasal dari kompor atau listrik,\" ujar Yandari, yang mengaku sudah 19 tahun menempati ruko tersebut.

Dari pantauan BE, ruko milik Yandari berada dalam barisan 8 ruko lainnya, yakni ruko 1 milik Usman yang menjual manisan, Ruko nomor 2 dan 3 milik Helmi dua pintu penjual bakso dan mei ayam. Lalu ruko nomor 4 milik Sembiring juga menjual manisan. Juga ruko nomor 5 milik Efendi menjual alat tulis, ruko Yandari sendiri pada nomor 6. Kemudian ruko nomor 7 milik Junaidi yang menjual bakso dan ruko nomor 8 milik Adri yang menjual buku dan alat tulis. Mengetahui ruko Yandari terbakar, pemilik 7 ruko lainnya langsung mengeluarkan seluruh dagangan mereka agar tidak ikut terbakar. Sebab, mereka khawatir ruko yang mereka tempati ikut terbakar.

Sedangkan pedagang lainnya mengetahui adanya kebakaran, langsung bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Ada juga yang langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran. Sehingga tidak berselang lama, 3 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) diturunkan. Dalam tempo waktu sekitar 1,5 jam api bisa dijinakan. Namun 7 ruko lainnya meskipun tidak terbakar, sempat juga disambar api, sehingga bagian atapnya masing-masing menghitam.

\"Beruntung, pedagang ramai membantu dan dibantu juga mobil pemadam kebakaran, sehingga hanya satu ruko yang ludes beserta isinya, sedangkan ruko yang lainnya bisa diselamatkan,\" ujar Yadi.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) dan UKM BS, H Darmin SE saat mengetahui ada kebakaran di Pasar Ampera langsung turun memantau. Pasalnya, ruko yang terbakar merupakan aset milik Pemda. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan apakah akan segera direhab atau belum.

\" kejadian ini akan kami laporan dulu ke Bupati, sehingga apakah nanti segera direhab atau belum menjadi kebijakan Bupati,\" ujarnya. Setelah kebakaran terjadi, Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM turun ke lapangan.

Menurutnya, terbakarnya pasar Ampera ini akan disampaikan ke Bupati, sehingga nanti dibahas bersama untuk mengambil kebijakan menindaklanjuti terbakarnya ruko tersebut.

\"Nanti akan dibahas bersama, dan ini akan saya sampaikan ke Pak Bupati, mudah-mudahan bisa dianggarkan perbaikannya pada APBD Perubahan atau pada APBD 2017 nanti,\" ujar Gusnan.

Penyebab Kebakaran Diselidiki

Pasca mendapat laporan Pasar Ampera kebakaran, Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK langsung turun ke lokasi kebakaran. Pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan ruko Yandari. Melalui Kasat Reskrim Iptu Risqi Akbar didampingi Kanit Pidum Ipda Anandya Marco Diaz mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi diketahui api pertama kali muncul dari bagian belakang ruko Yandari. Namun pihaknya belum mengetahui penyebab pastinya.

“Dugaan sementara titik api berawal dari dapur korban, ada dugaan penyebab kebakaran karena kompor gas dan korsleting listrik. Namun untuk pastinya masih kami selidiki,\" ujar Marco, sapaan akrab Kanit Pidum Polres BS itu. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: