Abrasi, Dapur Ambruk

Abrasi, Dapur Ambruk

KEMBANG SERI, Bengkulu Ekspress - Rumah Yuniwati (40), warga Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terancam ambruk akibat abrasi yang terjadi di pinggir Sungai Bengkulu yang berada tepat di belakang rumahnya. Ditemui di kediamannya, Yuniwati mengaku, longsor itu mulai terjadi sekitar puul 19.00 WIB, Senin (30/5) malam saat Sungai Bengkulu banjir besar. Ia yang saat itu tengah asyik menonton televisi di dalam rumah seketika terkejut mendengar suara keras dari arah dapur. Benar saja, setelah melakukan pengecekan, diketahui bahwa lantai dapaurnya sudah ambruk dan tergerus ke dalam sungai dengan ketinggian sekitar 20 meter itu. \"Saat itu saya bersama dua orang anak saya menonton tv di ruang tengah,  tiba-tiba dapur rumah saya langsung tergerus dan terseret ke dalam jurang pinggir sungai,\" jelas Yuniwati. Menurutnya, abrasi atau gerusan pekarangan belakang rumahnya memang sudah berlangsung sejak lama akibat luapan air Sungai Bengkulu yang selalu menggila. Selain rumah Yuniwati, beberapa unit rumah warga lainnya juga dalam posisi terancam. Diantaranya rumah rumah  Safi\'i, Zulkifli dan rumah milik Abu Bakar. \"Sebelum abrasi, dapur kami masih berjarak sekitar 3 meter dari jurang. Hanya saja, akibat hujan deras yang melanda beberapa waktu lalu, tanah semakin terkikis dan membuat fondasi dapur rumah saya menjadi tergantung di bibir sungai,\" tambahnya. Sementara ini, jelasnya, ia masih bertahan di rumahnya karena tak tahu mau tinggal dimana. Untuk itu, ia berharap ada perhatian dari Pemkab Benteng untuk menanggulangi ancaman abrasi ini sehingga tak membuat seluruh bangunan rumahnya  terjun ke dalam sungai. \"Jika tak segera pasang pelapis tebing, saya takut rumah saya akan terjun ke sungai secara bertahap. Kami hanya minta agar segera dibangunan beronjong penahan atau pelapis tebing sebagai penangkal terjadinya abrasi,\" pintanya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: