Minta Semua Warem Dibongkar

KEDURANG ILIR, Bengkulu Ekspress - Kepala Desa Air Sulau, Kedurang Ilir, Isuanto mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan Ya (32) warga Desa Sulauwangi, Tanjung Kemuning, Kaur terhadap Marni (32) warga Desa Limus Kedurang di pinggir Pantai Sulawangi karena maraknya warung remang-remang (warem) di daerah tersebut. Sebab sebagai desa di Bengkulu Selatan (BS) yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaur, ia meminta warem tersebut dibongkar. \"Pemicu pembunuhan itu karena keberadaan warem yang terus beroperasi di daerah itu, oleh karena itu, saya minta Pemda Kaur dapat membongkarnya,\" harapnya. Menurut Isuanto, keberadaan warem di wilayah Sulauwangi tersebut, telah meresahkan warganya, karena berada tidak jauh dari desanya. Akibatnya, banyak pria dewasa dan remaja desanya yang pergi ke warem tersebut. Mereka mabuk-mabukan dan mesum. Isuanto juga khawatir, keberadaan warem itu dapat menularkan penyakit HIV AIDS. \"Kalau dibiarkan terus beroperasi, bukan tidak mungkin ke depan banyak warga terjangkit penyakit HIV AIDS,\" katanya. Dijelaskan Isuanto, warem di pinggir Pantai Sulawangi tersebut saat ini semakin banyak. Selain itu banyak wanita berpakaian seksi selalu mangkal di warem tersebut. Sehingga setiap malam selalu ramai pengunjung. \"Semoga dengan kejadian ini, pemda Kaur cepat tanggap agar kegiatan prostitusi dapat dibasmi,\" harap Isuanto. (369)

Sumber: