Massa Ancam Duduki PLTA
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Masyarakat Desa Tanjung Alam, Air Hitam, Suro Bali dan Cugung Lalang Kecamatan Ujan Mas mengancam akan menduduki kantor PLN Sektor Dalkit Bengkulu di kawasan PLTA Musi. Setidaknya sekitar 3000 masa akan mengepung kantor operasional Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikawasan Desa Ujan Mas tersebut. Ancaman tersebut diungkapkan wakil rakyat Armin Jaya usai menggelar pertemuan dengan petinggi managemen PLN Daerah Pembangkit (Dalkit) Bengkulu kemarin (11/5). Jika pihak PLN tak segera merealisasikan rencana peninggian badan jalan penghubung keempat desa, sesuai dengan komitmen manager PLN Sektor Dalkit Bengkulu. \"Mereka sudah menyetujui upaya penimbunan, kita akan tunggu realisasinya dalam waktu dekat. Jika tidak maka warga akan turun kembali,\" tegas Armin. Warga menentut tanggungjawab pihak PLN Sektor Dalkit Bengkulu selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ujan Mas. Karena semenja aliran sungai musi dibendung PLTA. Jalan penghubung utama keempat desa diulu bendungan PLTA selalu terendam banji kala musim huja tiba. \"Kita memintak agar PLN tak main-main dengan janjinya, sebab warga sudah menunggu hingga dua tahun untuk peninggian badan jalan ini,\" tuturnya. Proses peninggian badan jalan sekitar 96 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi mencapai 2 meter dibebankan kepihak PLTA. Sebagai penanggungjawab genangan banjir, sehingga akses jalan dapat dilalui masyarakat tanpa rasa takut akan tersapu deras aliran sungai musi yang menggenangi jalan setiap hujan deras melanda. Warga Desak Perangkat Desa Sebelumnya ribuan warga Desa Cunggung Lalang, Air Hitam, Tanjung Alam dan Suro Bali mendesak Pemerintah Desa mengatasi permasalahan banjir. Warga mengancam akan mendatangi kantor PLTA secara beramai-ramai bila Pemdes tak dapat mencarikan solusi banjir bersama dengan managemen PLTA. \"Tolong kami pak, saya disana sudah menjabat kades 7 tahun. Selama ini belum ada banjir sebelum dibangunnya PLTA, sekarang saya dicap masyarakat tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini, maka saya minta tolong dengan bapak-bapak ada tanggap darurat dengan melakukan peninggian badan jalan,\" tegas Kades Cugung Lalang M Mulyadi didalam hearing dengan managemen PLN Sektor Dalkit Bengkulu kemarin. Hearing sempat berlangsung panas, saat anggota DPRD Armin Jaya merasa kesal dengan statmen Sartoni selaku moderator. Sartoni dianggap melontarkan pernyataan kontra solusi, yang dapat memancing keributan karena terkesan mengelak dari tanggung jawab. \"Pak Toni (Sartoni) selalu memancing kontra, tadi pak manager sudah menjelaskan akan mengupayakan. Nah sudah sangat jelas berarti akan melakukan penimbunan badan jalan, tetapi mengapa pak Toni selaku moderator membentukan lagi. Kami tidak tahu mengenai anggarannya kami disini menuntut tanggungjawab perusahaan karena sekarang situasinya sudah darurat,\" kata Armin. Sementara manager PLN Sektor Dalkir Bengkulu Didiek Eko Riyanto mengatakan menampung semua permintaan masyarakat keempat desa. Kemudian akan menyampaikan kepimpinan pusat PLN agar dapat dianggarkan dana perbaikan sesuai dengan permintaan masyarakat. \"Dipertemuan ini kita sama-sama mencari solusi terbaik, agar permasalahan banjir tak terjadi dan aktivitas masyarakt tidak terganggung. Tadi sudah ada solusi tanggung darurat dengan melakukan peninggian badan jalan, yang kemudian akan dikoordinasi dengan pemerintah daerah guna memperkokoh timbunan badan jalan supaya tidak hilang tersapu air jika sungai musi meluap,\" terang Didiek. Mengenai desakan pelaksanaan penimbunan badan jalan dalam waktu dekat, Didiek mengaku belum dapat memastikannya. Sebab pihaknya harus melakukan perhitungan tersendiri mengenai waktu pengerjaan serta anggaran yang dibutuhkan guna melakukan penimbunan badan jalan. \"Waktunya nanti akan kita hitung terlebih dahulu, anggota akan ke lapangan untuk melakukan pengecekan pajang dan lebar serti tinggi titik lokasi yang harus ditimbun. Yang pasti kesimpulan rapat ini kita akan sampaikan kepada pimpinan kita dipusat,\" tutupnya. Heariang perwakilan masyarakat terdiri dari Kades Cugung Lalang M Mulyadi, Kades Air Hitam Arpan Fauzi, Kades Tajung Alam Peri dan Kades Suro Bali Ketut Sotejo dengan managemen PLN Sektor Dalkit Bengkulu diantaranya Manager Didiek Eko Riyanto, Asmen KSA Sartoni dan Manager PLTA Dasril didampingi oleh Kapolsek Ujan Mas AKP Dharmansyah serta aparat dari TNI. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: