Mahasiswa Tewas di Palak Siring

Mahasiswa Tewas di Palak Siring

 \"jenazah_mayat_indah-01\" ARMA JAYA, BE - Kawasan wisata Air Terjun Palak Siring, Kelurahan Kemumu, Kacamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara (BU) kembali memakan korban awal tahun 2016 ini.

Rizky Rahmat (23), seorang mahasiswa semester 7, Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu, jurusan Teknik Mesin, tewas di bendungan kawasan Air Terjun Palak Siring, Minggu (1/5) siang.

Korban yang merupakan warga Pasar Melintang, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu ini datang dengan tiga orang temannya, Erik, Rizka dan Lia menggunakan mobil. Masuk ke kawasan Palak Siring sekitar pukul 11.00 WIB.

\"Jam 11.00 dia masuk dengan 3 orang temannya, sekitar pukul 11.40 sudah heboh. Orang di bawah teriak ada tenggelam dan ada yang mencari tandu,\" jelas Kasilah, pedagang makan kecil di pintu masuk Palak Siring.

Kejadian tenggelamnya korban cukup cepat, dibuktikan dengan keterangan salah satu pengunjung, Merdian (41), warga Unit 5, Kecamatan Padang Jaya yang menolong korban pertama kal.

Saat sampai di bendungan, dia sudah melihat korban terlentang di atas pangkuan salah satu teman wanitanya. Karena shock kawan wanitanya itu diam saja, begitu juga dengan dua teman korban lainnya.

\"Saat sampai ke lokasi saya sudah lihat korban di atas pangkuan temannya. Saya langsung tolong, karena teman-temannya tidak ada yang berani nolong,\" jelas Merdian.

Setelah Merdian berhasil mengeluarkan korban dari dalam air, beberapa pengunjung langsung berlari ke arah pintu masuk meminta bantuan. Lantaran tidak ditemukan tandu, beberapa warga membuat tandu darurat.

\"Dibawa ke atas pakai tandu darurat. Sekitar 8 orang yang bawa ke atas tadi,\" imbuh Merdian.

Diceritakan rekan korban, Lia, kejadian begitu cepat. Saat tiba di bendungan, korban langsung memasuki air. Tidak sampai 10 menit, dari atas ia melihat korban sudah mengapung. Dikira bercanda, Lia dan rekan korban lain tidak begitu panik. Setelah Lia turun ke air, baru sadar jika temannya tersebut sudah tidak bernafas.

\"Kejadiannya cepat sekali, tidak sampai 10 menit setelah kita sampai di bendungan. Saya diam saja karena shock, tidak tahu dia mengapung karena apa,\" cerita Lia sembari menangis.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK mengatakan, dari pemeriksaan dokter di RSUD Arga Makmur belum diketahui pasti mengapa korban meninggal.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka memar diakibatkan benturan. Lantaran keluarga tidak menyetujui dokter melakukan visum, dokter dan polisi belum bisa menyimpulkan korban meninggal disebabkan tenggelam atau terbentur bebatuan saat masuk ke dalam air.

\"Keluarga tidak memperbolehkan dilakukan visum, katanya langsung dibawa ke rumah saja. Dugaan sementara yang bisa disumpulkan tewas karena tenggelam,\" ungkap Kasat Reskrim.

Dengan kejadian tersebut, pihak Mapolres BU mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Perhatikan kelengkapan dan keselamatan jika mengunjungi tempat wisata. Selain itu lengkapi kendaraan dengan kunci serep, jangan membawa barang berharga.

\"Bulan ini kita memasuki libur cukup panjang. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengunjungi tempat wisata selalu perhatikan keamanan dirinya dan barang-barangnya,\" tutup Kasat Reskrim.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: