Bahaya Mandi di Bendungan Batu Balai
Sudah Telan 8 Korban Jiwa AIR NIPIS, BE – Bagi anda yang suka mandi sungai atau bendungan, maka anda tidak boleh sembarangan. Setidaknya anda harus mengenal situasi lokasi tempat mandi tersebut. Salah satu bendungan yang perlu anda waspadai adalah bendungan irigasi Batu Balai, yang berlokasi di Desa Sukarami, Kabupaten Bengkulu Selatan. Sejak tahun 2010 hingga sekarang, sudah banyak warga yang tewas akibat mandi di bendungan tersebut. “Semenjak dibangun 2010 lalu, bendungan Batu Balai sudah menewaskan 8 orang korban yang meninggal,\" kata Juhmari (57), salah satu tokoh masyarakat setempat. Juhmari mengingatkan, di tengah bendungan itu terdapat pusaran air. Apabila terjebak dalam pusaran itu, anda akan terbawa arus. Sebab pusaran sangat kencang dan dalam. Selain, dari 8 warga yang tewas tersebut, semuanya warga pendatang. Sebab mereka tidak mengetahui adanya pusaran air itu. Dari permukaan, airnya terlihat tenang. Namun setelah dimasuki, di bawah pusaran itu arusnya deras. Biasanya, disaat melihat arus di permukaan bendungan tenang, pendatang langsung saja melompat ke dalam air bendungan itu. \"Semua warga yang tewas itu pendatang, rupanya mereka tidak tahu ada pusaran, ditambah lagi mereka tidak bisa berenang. Sebab kalau warga kami, kalaupun masuk ke pusaran bisa melepaskan diri. Sedangkan pendatang tidak bisa, sehingga saat terlepas dari pusaran tenaganya sudah lemah dan dengan mudahnya hanyut terbawa arus hingga tewas,\" ujar Juhmari. Sekedar mengingatkan, Kamis (7/4) Pukul 13.30 WIB, Holidin Saleh atau akrab dipangggil Kholik (50) warga asal Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pasawaran, Provinsi Lampung, tewas saat mandi di bendungan Batu Balai. Saat itu, ia bersama 5 orang kru pasar malam, di Desa Pasar Baru, Seginim mandi di bendungan Batu Balai. Setibanya di lokasi, korban langsung melepas baju dan tanpa pikir panjang langsung meloncat menceburkan diri ke bendungan. Sedangkan 5 rekannya yang lain masih berada di pinggir bendungan. Saat menceburkan diri, korban langsung ke tengah bendungan. Rupanya di tengah ada pusaran, sehingga korban langsung terjebak dalam pusaran itu. Sekitar lima menit, korban belum muncul dari pusaran, teman-temannya langsung berusaha menolongnya. Bahkan saat itu temannya sudah berhasil memegang tangan korban. Namun karena derasnya air sungai, korban terlepas. lalu temannya pun mengambil papan dan menyerahkan papan tersebut pada korban, agar bisa memegangi papan. Kemudian jasad korban ditemukan 2,5 km dari lokasi korban mandi dengan kondisi sudah meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: