Pemasok Daging Babi Resahkan Warga

Pemasok Daging Babi Resahkan Warga

\"bengkuluselatan_45-01\"

KOTA MANNA, BE – Sejumlah warga di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) resah akibat adanya oknum warga BS menjadi penjual daging babi, meskipun daging itu diakui pemiliknya dijual ke Provinsi Lampung.

\"Apa betul hanya dijual pada pedagang tuak di Lampung? Siapa tahu juga diedarkan di BS juga,\" ujar Karman (41), warga Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna.

Menurut Karman, bukan rahasia umum lagi, kalau sebelumnya ada dugaan daging babi juga dijual di pasar bercampur dengan daging sapi. Bahkan juga pernah heboh, bakso menggunakan campuran daging babi. Akibat dari adanya tangkapan daging babi oleh polisi, ia menjadi khawatir membeli makanan. Karena membayangkan daging babi dicampur dengan makanan.

\"Membayangkannya saja saya sudah ngeri, semoga saja di BS daging babi tidak disalahgunakan, karena saya khawatir dikonsumsi masyarakat, lebih-lagi bagi umat islam daging babi haram dimakan,\" ujar Karman.

Hal sama juga diakui Kabag OPS Mapolres BS, AKP Nur Zaini Toha SIK. Menurutnya merebaknya penjualan daging babi secara ilegal itu, menimbulkan prasangka atau praduga bagi masyarakat. Sebab penjualan daging babi secara ilegal rentang disalahgunakan. Ia mengimbau, kepada warga penjual daging babi, agar membuat surat perizinan jual beli daging babi, sehingga jelas kepada siapa daging tersebut dijual.

\"Kalau penjualan secara ilegal, siapa menjamin tidak disalahgunakan, jadi saya imbau agar mengurus perizinannya dan jelas kepada siapa dijual,\" terang Nur Zaini.

Sebelumnya, tiga pemilik daging babi, Ma (35) warga kelurahan Ibul, Kota Manna yang memiliki kebun dan tempat usaha di Desa Merambung Ulu Manna, He (34) warga Desa Padang Niur, kota Manna dan Me (35) warga Kelurahan Ibul, Kota Manna diamankan anggota Polres BS, saat mereka hendak mengirimkan daging babi melalui mobil pick Up di jalan raya Desa Merambung, Ulu Manna, Minggu (3/4) dini hari. Ketiganya mengaku sudah satu tahun menjual daging babi ke Provinsi Lampung dengan tujuan pemilik warung tuak. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: