Daging Babi Dijual ke Pedagang
KOTA MANNA, BE - Daging babi sebanyak 200 kg yang sempat diamankan anggota Polres Bengkulu Selatan (BS) saat menggelar razia di perbatasan Ulu Manna-Pagar Alam, tepatnya di Desa Merambung, Ulu Manna, ternyata dijual ke para penjual tuak. Hal itu terungkap dari keterangan tiga warga yang ditemukan sebagai pemilik daging babi itu. \"Dari pengakuan mereka, daging babi akan di jual ke Provinsi Lampung dengan tujuan para penjual tuak,\" ujar Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar kepada BE, Senin (4/4). Menurut Rizqi, ketiga pemilik daging babi tersebut yakni Ma (35) warga kelurahan Ibul, Kota Manna yang memiliki kebun dan tempat usaha di Desa Merambung Ulu Manna,He (34) warga Desa Padang Niur, kota Manna dan Me (35) warga Kelurahan Ibul, Kota Manna. Dari keterangan, ketiga pria ini, mereka menjual daging babi ke Provinsi Lampung sudah berlangsung satu tahun. Sehingga saat ditemukan, mereka mau mengirimkan daging tersebut ke Lampung. \"Sudah satu tahun ini mereka menjual daging babi ke Lampung,\" imbuh Rizqi. Ditambahkan Rizqi, pada saat ditangkap, pihaknya belum memiliki bukti kuat untuk menjadikan mereka sebagai tersangka peredaran daging babi ilegal. Sebab disamping belum ada keluhan warga BS atas ulah mereka, juga belum ada peraturan daerah tentang larangan menjual daging babi. Sehingga usai dimintai keterangan mereka dipersilahkan pulang. \"Dari keterangan mereka, daging itu tidak diedarkan di Bengkulu Selatan, namun di Provinsi Lampung, ditambah lagi belum ada bukti kuat untuk menjerat mereka, lalu mereka kami lepas, namun tetap kami ingatkan agar daging tidak disalahgunakan, sebab bagi umat islam, haram hukumnya mengkonsumsi daging babi,\" terang Rizqi. Sekedar mengingatkan, mereka ditangkap saat polisi razia di Desa Merambung, Ulu Manna, Minggu (3/4) dini hari, saat itu ditemukan daging babi dalam mobil Pick Up sebanyak 200 kg. Saat ini daging tersebut dilarang dijual belikan, karena khawatir salah guna. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: