50 Persen Kepala Sekolah Belum Cakep
KOTA MANNA, BE - Ketua Komisi 3 DPRD Bengkulu Selatan (BS), Faizal Mardianto SH mengungkapkan, dari laporan dan data yang diterimanya, dari 110 kepala sekolah (kepsek) mulai dari TK hingga SMA sederajat yang dimutasi, ternyata ada sekitar 50 persen yang belum mengantongi sertifikat calon kepala sekolah (cakep).
\"Kami sudah cek daftar mutasi, ternyata ada 50 persen atau 55 orang kepsek yang belum cakep,\" katanya.
Banyaknya kepsek yang belum cakep ini, kata Faizal, bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standarisasi kepala sekolah dan Permendiknas nomor 28 tahun 2010 tentang penunjukan guru menjadi kepala sekolah.
Dalam aturan tersebut, disebutkan seseorang yang menjabat kepala sekolah atau ditunjuk untuk menjabat kepala sekolah sudah memiliki sertifikat cakep dari lembaga yang ditunjuk Kementerian Pendidikan Nasional.
\"Kalau hanya satu atu dua orang masih bisa dimaklumi, namun kalau sudah 50 persen artinya memang sengaja melanggar Permendiknas,\" ujar Faizal.
Atas banyaknya temuan ini, Faizal mengatakann, minggu depan Komisi 3 DPRD BS akan memanggil Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) serta Baperjakat, sehingga jelas alasan mengangkat guru belum cakep menjadi kepsek.
\"Bukan kami tidak mendukung mutasi, namun kami khawatir pendidikan di BS ke depan bukannya maju, namun semakin hancur, untuk itu BKD dan Baperjakat akan kami panggil Minggu depan,\" imbuh Faizal.
Ditambahkan Isurman SH, anggota Komisi 3, alasan Wakil Bupati BS yang menyebutkan seorang kepala sekolah tidak harus mengantongi sertifikat cakep hanya alasan untuk membenarkan mutasi 110 kepsek yang baru digelar.
Sebab, sambung politis Hanura ini, dengan mutasi diawal kepemimpinan Dirwan-Gusnan ini telah membuat resah para guru dan kepala sekolah, selain itu telah menimbulkan efek negatif bagi warga BS.
Sebab, warga menilai mutasi ini terlalu tergesa-gesa, karena dilakukan detik terakhir sebelum ujian nasional (UN). Diduga untuk menempatkan guru-guru atau keluarga tim sukses yang menjadi guru menduduki jabatan penting di sekolah.
\"Saat ini dengan adanya mutasi guru dan kepsek ini, warga BS seakan mulai pesimis dengan kepemimpinan Dirwan-Gusnan, apa lagi dalam waktu dekat akan menggelar mutasi pejabat, akan menjadi penilaian warga apakah benar untuk kemajuan atau nyata-nyata ajang balas dendam,\" ujar Isurman. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: