Jembatan Urung Dibangun, Dewan Kepahiang Meradang
UJAN MAS, BE - Anggota DPRD Kepahiang daerah pemilihan Kecamatan Ujan Mas dan Merigi, Armin Jaya merasa geram. Pasalnya anggaran pembangunan jembatan sebesar Rp 3,5 miliar untuk jembatan di Desa Tanjung Alam batal direalisasikan. Kondisi ini semakin dipertanyakan oleh politisi PKS ini lantaran tidak diketahui siapa yang melakukan pencoretan terhadap anggaran yang sudah disahkan dalam APBD Kepahiang tahun anggaran 2016 tersebut.
\"Pada DPA Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang, ternyata dana pembangunan jembatan tersebut sudah tidak dianggarkan. Padahal pembangunan jembatan tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat,\" ujar Armin Jaya yang juga merupakan anggota Komisi III DPRD Kepahiang.
Menurutnya, badan anggaran DPRD Kepahiang dan Pemkab Kepahiang perlu memperhatikan pembangunan yang sifatnya urgent bagi masyarakat, terlebih lagi jembatan tersebut sangat diperlukan selaku oleh para petani. \"Saya sangat kecewa dengan kondisi ini karena jembatan tersebut untuk kebutuhan masyarakat dan petani,\" sesalnya. Disampaikannya, aksi protes yang disampaikannya tersebut bukan karena pembangunan jembatan tersebut berada persis di desanya. Melainkan banggar DPRD maupun Pemkab yang tidak memperdulikan kebutuhan masyarakat.
\"Saya kira ditahun ini (2016, red) Rp 25 miliar dana Jembatan Musi II dan Ringroad belum selesai dibangun, kenapa dengan adanya defisit kemarin tidak dipotong saja dana Musi II. Malah memangkas dana pembangunan yang sangat urgent. Bayangkan petani yang membawa hasil kopi lewat jembatan reot itu, saya heran dengan Pemerintah Kepahiang ini,\" jelas Armin.
Sementara itu, Anggota Banggar H Zainal SSos MSi juga menyayangkan jika TAPD dan Banggar lainnya tetap mencoret dana pembangunan yang sifatnya urgent, yakni salah satunya dana pembangunan jembatan Tanjung Alam. \"Memang ada defisit sesuai verifikasi Gubernur yakni Rp 59 miliar, jadi Rp 20 miliar pada Dinas PU dipangkas. Awalnya, Banggar sepakat jika yang dipangkas adalah dana Jembatan Musi II dan ringroad, memang semua pembangunan di Kepahiang ini prioritas tapi harusnya kita sama-sama berfikir saja mana yang mendesak mana yang tidak,\" sindir Zainal.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: