Lagi, Dewan Kota Sidak DBD
Reporter:
redaksi|
Editor:
redaksi|
Kamis 03-03-2016,21:22 WIB
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini, masih menjadi perhatian serius DPRD kota Bengkulu. Hal dibuktikan dengan terus dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) oleh DPRD kota Bengkulu, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tentang adanya kasus penyakit yang membahayakan ini.
Seperti halnya yang dilakukan pada hari ini, Kamis (03/03/2016), dewan kota bersama pemerintah kota dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, melakukan sidak di RT.05 RW.02 Kelurahan Kebun Geran dan RT 17 Kelurahan Pagar Dewa.
Selain dihadiri langsung oleh Ketua DPRD kota Bengkulu Erna Sari Dewi, turut hadir juga dalam sidak tersebut Sekretaris Daerah kota Bengkulu, Marjon, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni, dan Sekretaris Komisi III dewan kota , Rena Anggarini.
Pada sidak kali ini, Ketua DPRD kota Bengkulu, Erna Sari Dewi memberikan apresiasi luar biasa kepada pemerintah kota khususnya Dinas Kesehatan kota Bengkulu karena hingga saat ini terus melakukan fogging secara berkelanjutan dalam rangka pencegahan DBD.
\"Progress kinerja Dinkes Kota sudah sangat luar biasa. Mengingat sejak dikeluarkannya status DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu, hingga kini terus mengirimkan timnya menyebar ke seluruh titik-titik yang terindikasi kasus DBD untuk melakukan Fogging setiap harinya,\" ujarnya.
Dikatakannya, dalam sidak yang digelar hari ini, dewan kota kembali menemukan 3 pasien yang positif DBD. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada pemerintah kota untuk tidak berhenti melakukan fogging hingga kasus ini benar-benar tertangani dengan baik.
\"Kami minta Dinkes benar-benar menuntaskan kasus ini dengan serius,\" harapnya.
Ditambahkan Erna, dalam APBD-P 2016 nanti, dewan kota berupaya untuk meningkatkan anggaran dibidangkan kesehatan terutama untuk menambah alat kesehatan di Dinas Kesehatan kota Bengkulu .
\"Yang paling utama adalah menganggarkan peralatan fogging yang sekarang ini, dirasakan masih sangat kurang,\".
Sementara itu, Kepala Ditnas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan bahwa sampai saat ini status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD belum kita cabut.Artinya status KLB DBD di kota Bengkulu hingga saat ini masih tetap berjalan. Status ini belum dicabut mengingat kasus DBD hingga sampai awal Maret 2016 ini masih mencapai angka 300 lebih.
\"Saat ini kita terus melakukan sosialisasi, untuk menindaklanjuti instruksi dari Walikota Bengkulu, untuk menyelamatkan warga kota, jangan sampai penyebaran DBD ini semakin hari semakin meluas dan banyak memakan korban,\" jelasnya .
Herwan juga menambahkan bahwa sampai saat ini pihaknya terus melakukan fogging setiap hari di titik-titik DBD terutama daerah yang memang masyarakatnya sudah ada yang terjangkit.
Selain itu juga, Ia menuturkan selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalankan gerakan bersih lingkungan. Serta memberikan advokasi kepada pemerintah kota Bengkulu, DPRD Kota, Camat, lurah dan masyarakat, untuk dapat terus dapat melakukan sinergisitas dalam pemberantasan DBD yang menurutnya sudah sangat luar biasa.
\"DBD ini tidak akan bisa kita tangani secara maksimal ketika adanya kasus saja. Artinya kita memeng harus mempersiapkan program jangka panjang untuk menyusun langkah-langkah apa yang seharusnya kita lakukan untuk mencegah merebahnya penyakit DBD membahayakan jiwa ini,\" tegas Herwan.
Salah satu upaya yang dilakukan selama ini adalah menghimbau keoada Camat, RT, RW dan seluruh masyarakat untuk segera membentuk kader Jumantik (juru pemantau jentik), dan jangan lupa membiasakan warganya untuk melakukan upaya gotong royong, dan menerapkan pola hidup bersih melalui 3M.
\"Hal tersebut sangat penting, karena pembunuhan jentik melalui foging hanya mempunyai efektifitas sebesar 20% saja. Sedangkan sisanya harus memiliki gerakan yang timbul dari nurani individu masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat dan bersih,\" pungkasnya. (one/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: