Bendungan Irigasi Kota Agung, BS Tujuan Wisata Alternatif Keluarga Anda
Bendungan irigasi di Desa Kota Agung, Seginim, yang baru beroperasi akhir tahun 2015 lalu, ternyata bukan hanya bermanfaat bagi kalangan petani sawah, tetapi menjadi tujuan wisata alterlatif di Bengkulu Selatan (BS). Apa daya tarik warga menjadikan bendungan tersebut sebagai obyek wisata. Berikut Laporannya. Asrianto-Bengkulu Selatan Bendungan irigasi Kota Agung dibangun oleh pihak Balai Provinsi mulai tahun 2014 lalu dengan total anggaran lebih dari Rp 20 miliar. Keberadaan bendungan ini pun membuat sawah petani seluas 995 hektar di Ataran Dataran Rungau bisa digarap kembali. Selain itu, rupanya keberadaan bendungan ini dimanfaatkan warga untuk lokasi rekreasi baru. “Bendungan itu mungkin luasnya sekitar 3 hektar lebih, saat tiba di lokasi pikiran jadi tenang karena melihat air tenang yang luas,” kata Rupian (46), warga Seginim, yang pernah mendatangi bendungan tersebut. Ditambahkan Wadimin, warga lainnya, untuk menuju lokasi tersebut, sangat mudah, sebab hanya berjarak 400 meter dari jalan raya, bahkan kendaraan roda empat pun bisa sampai di pinggir bendungan. Dari kota Manna sendiri hanya membutuhkan waktu 30 menit ditempuh dengan kendaraan bermotor. Sedangkan dari Kota Bengkulu sekitar 4 jam dengan kendaraan roda 4. Sehingga bagi warga yang mau berekreasi dapat dengan mudah mencapai bendungan tersebut. “Hampir setiap hari warga berkunjung, biasanya yang paling ramai itu Sabtu dan Minggu,” ujar Wadimin. Ditambahkan Pajar, warga lainnya, bendungan Kota Agung tersebut airnya tenang dengan kedalaman sekitar 3 meter lebih. Bagi warga yang hobi menyelam, bendungan ini sangat bagus. Ditambah lagi airnya jernih dan dihilir sungai terhampar luas sawah petani. Sehingga selain berenang di bendungan juga bisa melihat hamparan sawah warga. “Pokoknya seru mandi di bendungan kota agung, airnya jernih dan dingin, juga setiap saat masih sering terdengar kicauan suara burung sehingga suasana desa sangat terasa,” umbar Pajar. Hanya saja, sambung Pajar, mengingat lokasi tersebut baru dibangun, sehingga tidak ada tempat berteduh bagi pengunjung. Dirina berharap pemerintah setempat dapat mendirikan pondok di pinggir bendungan, dengan begitu dirinya memastikan warga akan semakin ramai berkunjung. “Ditambah lagi di tengah bendungan ada jembatan beli yang bisa dilintasi sepeda motor menambah daya tarik tersendiri lokasi bendungan tersebut, semoga saja warga setempat mau membangun pondok atau tempat berteduh di pinggir kolam, sehingga ke depannya semakin ramai warga berkunjung,” tutup Pajar. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: