Polres Bengkulu Utara Bubarkan Balap Liar
ARGA MAKMUR, BE - Jajaran Mapolres Bengkulu Utara (BU) membubarkan balap liar yang kerap dilakukan di salah satu ruas jalan di Desa Talang Congok yang menghubungkan Dusun Curup, Minggu (31/1) sekitar pukul 24.00 WIB. Aksi balap liar yang dibumbui dengan taruhan Rp 500 ribu ini memang kerap dilakukan para remaja setiap Sabtu malam. Aksi balapan liar ini membuat warga sekitar menjadi resah dan penak dengan ulah mereka. Apalagi kegiatan itu tak hanya dilakukan pemuda sekitar, tetapi pemuda dari daerah lain juga turut serta. Pembubaran balap liar yang dilakukan Polres BU ini bekerjasama dengan Polsek Air Besi dan Polsek Kerkap. Dari hasil pembubaran balap liar ini, pihak Polres BU berhasil mengamankan tujuh unit sepeda motor dan 9 orang pemuda. Data terhimpun, tidak mudah bagi pihak Kepolisian membubarkan sekaligus merazia balap liar ini. Sejak pukul 12.00 WIB aparat Kepolisian sudah merencanakan pembubaran balap liar dengan cara mengepung jalan di dua arah berbeda. Ada puluhan personel Polisi yang diturunkan untuk melakukan pengepungan di Desa Talang Congok dan sisanya mengepung dari arah berlawanan di Desa Air Besi. Usaha polisi membubarkan sekaligus merazia balap liar kali ini kurang maksimal, karena puluhan pelaku balap liar sudah bubar sebelum polisi berhasil mengamankan lokasi. Diduga razia yang dilakukan sudah bocor terlebih dulu. Banyak pelaku balap liar yang masuk ke kebun warga saat dilakukan pengejaran. Sehingga menyulitkan polisi melakukan pengejaran, Dalam upaya mengejar pelaku balap liar yang melarikan diri, Polisi mengejar hingga masuk ke kebun warga dan hutan. Bahkan harus menyebrangi sungai dengan ke dalaman 40 cm. Dari hasil razia ini, polisi mengamankan enam sepeda motor yang tidak sempat melarikan diri dan satu sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya. Sepeda motor dan pemiliknya kemudian dibawa ke Mapolres Bengkulu Utara setelah selesai di data di Polsek Air Besi. Setelah diberikan pengarahan dan bimbingan, pelaku balap liar ini kemudian perbolehkan pulang setelah polisi memanggil para orang tua mereka. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri SIK menjelaskan, razia sekaligus pembubaran kali ini dilakukan atas keluhan masyarakat sekitar atas aksi balap liar ini. Masyarakat yang sering melintas di jalan yang digunakan balap liar kerap memutar arah karena takut. \"Kami membubarkan sekaligus merazia balap liar berdasarkan laporan dan keluhan masyarakat. Mereka melakukan balap liar di jalan umum sudah jelas sangat menganggu. Razia kali ini saya akui kurang maksimal karena kami lambat mengumpulkan personel. Ke depannya, kami akan memaksimalkan razia balap liar ini. Target kami aksi balap liar sampai benar-benar berhenti,\" jelas Kasat Reskrim yang langsung memimpin operasi balap liar tersebut. (167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: