Puluhan Pondok Perambah Ditemukan di Hutang Lindung
AIR NIPIS, BE – Anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan dan ESDM Bengkulu Selatan (BS), Kamis (7/1) hingga Jumat (8/1), menggelar patroli kawasan hutan lindung (HL) Bukit Rikki tepatnya di Desa Dusun Tengah, Air Nipis. Dari pantauan anggota polhut BS dilapangan, ternyata marak ditemukan perambahan atau pengundulan kawasan Hl bukit Rikii yang baru.
“ Dari pantauan kami, puluhan pondok dilokasi yang baru dirambah kami temukan, untuk jumlah pastinya saya tidak menghitungnya, mungkin saja ada sekitar 50 pondok,” kata Kepala Dinas kehutana dan ESDM BS, Ir Toni Gusnaidi melalui Kabid Keamanan Hutan, Nasrul Khalik SH didampingi kasi Perudang-Undangan, Ujang Musdianto SH kemarin (8/1).
Dikatakan Ujang, HL Bukit Rikki menjadi target pengawasan, sebab dari laporan masyarakat, di lokasi tersebut marak perambah baru. Hanya saja, saat pihaknya tiba di lokasi, para perambah sudah tidak ada di tempat. Sehingga pihaknya hanya menemukan pondok-pondok mereka yang baru dibangun. Dikatakan Ujang, hilangnya para perambah tersebut, kuat dugaan para perambah sudah mencium rencana pihaknya mendatangi lokasi yang mereka rambah. Sehingga saat pihaknya berada di lokasi, para perambah sudah tidak ditemukan satu orang pun. Padahal diperkirakan di kawasan tersebut sudah ratusan hektar lahan baru yang sudah gundul.
“Sepertinya para perambah mengetahui kedatangan kami, saat kami tiba, mereka sudah kabur duluan. Sepertinya mereka baru saja pergi,” ujar Ujang.
Dengan banyaknya pondok perambah tersebut, Ujang mengaku pihaknya belum melakukan perusakan atau merobohkan pondok-pondok tersebut. Sebab, mulai tahun 2016 ini, pengawasan hutan sudah menjadi kewenangan Pemda Provinsi. Sedangkan pihaknya hanya membantu dan melakukan pemantauan di lapangan.
“Temuan ini akan kami koordinasikan ke provinsi, sebab kami saat ini hanya membantu saja untuk pengawasan hutan, sehingga eksekusinya nanti oleh pihak provinsi,” terang Ujang. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: