Ongkos Angkutan Umum Tetap

Ongkos Angkutan Umum Tetap

KEPAHIANG, BE - Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini, ternyata tidak berdampak dengan turunnya ongkos angkutan darat di Kepahiang. Dikatakan Firman (32), warga Desa Tebat Monok, ongkos angkutan yang diberlakukan oleh angkutan desa (Angdes) tetap sebagai mana biasanya. \"Walaupun harga BBM sudah ditetapkan turun oleh pemerintah, hanya saja untuk ongkos angkutan tetap saja tidak turun. Ongkos dalam kota Kepahiang sebesar Rp 4 ribu dan jarak jauh berkisar Rp 5 ribu sampai dengan Rp 10 ribu,\" katanya. Dengan kondisi ini, Firman mengharapkan instansi terkait bisa membahas soal besaran ongkos angkutan darat di Kepahiang saat ini. \"Harapan kami dengan sudah adanya penetapan penurunan harga BBM saat ini, pihak terkait seperti Dishub bisa membahas soal penurunan ongkos angkutan bersama dengan organda,\" harapnya. Terpisah Ketua Organda Kepahiang, Aji Yunus menyampaikan, pihaknya siap membahas soal besaran angkutan darat bersama dengan pihak Dinas Perhubungan Kepahiang. \"Harga BBM baru saja diturunkan, hanya saja sampai saat ini belum ada intruksi dari pihak Dishub soal pembahasan penurunan ongkos angkutan,\"  sampainya. Menurut Aji Yunus, untuk saat ini memang ongkos angkutan di Kepahiang masih seperti mana biasanya dan belum adanya penurunan. \"Memang saat ini tarif ongkos angkutan masih seperti harga BBM lama dan belum mengalami penurunan,\" terangnya. Pantauan BE, penurunan harga BBM membuat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kepahiang ramai antrian. Seperti di SPBU Desa Kelobak antrian BBM terjadi sejak pagi sampai dengan siang hari disaat pasokan BBM di SPBU tersebut habis. Adapun untuk harga BBM jenis bensin dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 6.950 per liter, sementara untuk BBM jenis solar dari harga Rp 6.700 menjadi Rp 5.650 per liter.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: