30% Desa Belum Dialiri Listrik

30% Desa Belum Dialiri Listrik

BENGKULU, BE - Ketersediaan listrik di Provinsi Bengkulu hingga saat ini belum mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khusus di desa-desa yang jauh dari ibu kota kabupaten. Berdasarkan data yang dimiliki DPRD Provinsi Bengkulu dari hasil reses, dari 1.500-an desa yang ada di Provinsi Bengkulu, 30 persen diantaranya belum dialiri listrik negara. Untuk mengatasi krisis listrik itu, masyarakat hanya menggunakan mesin genset atau diesel secara swadaya.

Atas kondisi ini, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, Irwan Eriadi SE MSi meminta pemerintah Provinsi Bengkulu mengoptimalkan potensi tenaga listrik yang ada di daerah ini, termasuk mengolak energi baru dan terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.

\"Kita sangat miris melihat banyaknya masyarakat kita yang belum menikmati listrik, padahal boptensi kita luar biasa yang bisa diolah menjadi energi listrik, perkebunan sawit yang luas, energi geothermal di Lebong, PLTA Musi yang seharunya milik Bengkulu malah dimiliki provinsi lain dan sejumlah potensi energi listrik lainnya.  Maka untuk  mencari dan mengoptimal potensi listrik yang ada adalah suatu keharusan bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu,\" terang Irwan.

Terlebih beberapa waktu lalu DPRD Provinsi Bengkulu telah mengesahkan Perda Ketenalistrikan, sehingga tidak ada alasan lagi terjadinya krisis listrik di Provinsi Bengkulu.

\"Selama ini listrik kita sering mati-hitup yang berakibat rusaknya alat-alat elektronik masyarakat. Kedepan kita minta kepada Pemprov, terkhusus kepada gubernur dan wakil gubernur yang baru nanti untuk menjawab tantangan ini. Bila perlu alat elektronik masyarakat yang rusak akibat tegangan listrik yang tidak stabil itu harus diberikan ganti rugi sehingga masyarakat tidak dirugikan,\" urainya.

Selain itu, Irwan juga meminta Pemprov meningkatkan hubungan kerjasama dengan investor, baik nasional pun internasional untuk berinvestasi di Bengkulu mengembangkan potensi listrik yang ada. Sebab, jika hanya mengandalkan kemampuan pemerintah dan PLN, tipis harapan potensi itu akan tergarap dengan maksimal.

\"Tidak ada salahnya bekerjasama dengan investor luar, yang penting sama-sama diuntung,\" ujarnya menuntaskan.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: