Ditinggal Kondangan, Rumah Terbakar

Ditinggal Kondangan, Rumah Terbakar

KEDURANG, BE – Warga Lawang Agung, Kedurang, Bengkulu, kemarin (17/11) siang, mendadak heboh. Pasalnya salah satu rumah warga setempat terbakar.Rumah tipe 36 semi permanen milik Juni Setiawan (36) tersebut nyaris terbakar. Bagian dapur atau rumah bagian ludes dilalap api.

Beruntung saat kejadian, padi milik korban sebanyak 7 karung yang ada di dalam rumah bisa diselamatkan. Sedangkan korban beserta istrinya, Nurliana (34) dan kedua anaknya selamat. Sebab saat kejadian, Pasutri itu dan anak bungsu mereka sedang ke kondangan, menghadiri pesta di rumah warga masih di Desa Lawang Agung. Sedangkan anak sulung mereka sedang sekolah. Akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.

Radius Prawiro, warga setempat yang juga bekerja sebagai tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) Kedurang, kepada BE menuturkan, terbakarnya rumah korban terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu lingkungan sekitar rumah korban sedang sepi, sebab mereka menghadiri jamuan yang ada di desa tersebut. “Korban yang merupakan seorang petani saat kejadian sedang di rumah warga hajatan, beruntung saat kejadian warga langsung bergerak, sehingga padi sebanyak 7 karung padi berhasil diselamatkan, sedangkan kayu rumah dan dapur hangus terbakar,” terang Radius.

Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui kapolsek Kedurang, Ipda Candra Permana SH membenarkan adanya kebakaran rumah seorang petani di Desa Lawang Agung, Kedurang itu.

Dari anggota Polsek Kedurang di lapangan, diduga rumah korban terbakar karena sisa kayu bakar bekas korban memasak pagi kemarin, masih ada bara apinya. Sehingga api itu membakar bagian belakang rumah korban.

Hal itu diperkuat juga karena kondisi rumah korban yang belum memiliki penerangan listrik. Selain itu, setiap setiap pagi dan sore istri korban selalu memasak menggunakan kayu bakar.

“Kuat dugaan rumah korban terbakar disebabkan oleh bekas kayu bakar korban yang usai memasak masih ada apinya. Sebab itu saya harap warga dapat lebih waspada terhadap api. Kedepannya sebelum pergi meninggalkan rumah, api bekas memasak harus dipastikan sudah mati agar tidak ada lagi rumah warga yang terbakar oleh kayu bakar bekas memasak,” demikian Candra. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: