Heboh! Ada Janda Melahirkan Bayi

Heboh! Ada Janda Melahirkan Bayi

PASAR MANNA, BE – Seorang wanita yang diduga berstatus janda, Yy (30), warga RT 4, Gunung Mesir, Kecamatan Pasar Manna, disidang adat oleh warga Kelurahan Gunung Mesir, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (16/11).

Musyawarah yang dihadiri oleh warga mulai dari ibu-ibu, tokoh masyarakat, dan ketua adat itu, dipimpin Sekretaris Lurah Gunung Mesir didampingi oleh polisi desa, Bripka Heri Wijaya. Warga meminta kejelasan dari Yy, terkait status dirinya. Pasalnya warga selama ini sudah resah dengan ulah Yy, yang sebelumnya diketahui sebagai janda, namun tiba-tiba memiliki seorang bayi perempuan berumur sekitar 1 bulan.

Warga ingin mengetahui apakah bayi itu betul-betul anak Yy akibat hubungan gelap, atau bayi itu anak orang lain.

Jika benar bayi itu hasil hubungan terlarang, warga ingin memberikan sanksi kepada Yy dengan mengusirnya dari RT setempat.

“Memang benar tadi (kemarin, red) kami menggelar musyawarah dengan dihadiri Yy, untuk memastikan apakah dia berselingkuh dengan pria lain hingga melahirkan anak tanpa ayah, atau memang sudah menikah,” kata Sekretaris Lurah Gunung Mesir,  Jumadi SE.

Jumadi mengatakan, sebelumnya warga melapor ke pihaknya, bahwa di RT 4 Kelurahan Gunung Mesir, ada seorang janda beranak tiga, namun tiba-tiba melahirkan anak perempuan. Lalu pihak kelurahan dan tokoh masyarakat menggelar rapat adat dan mengundang Yy.

Hanya saja, saat dimintai keterangan, Yy menjelaskan dirinya sudah menikah dengan seorang polisi di Kota Bengkulu. Yy kemudian menunjukan surat bukti kalu dia sudah menikah.

Dalam surat itu, pernikahan tersebut digelar pada 9 Maret 2014 lalu sekira pukul 20.00 WIB di RT 25 Kelurahan Betungan.

Pernikahan itu diketahui Ketua RT 25 Betungan, Irwansyah dan Iman setempat, Albi Yuda dan dua saksi yakni Gento dan Sustiana.

Hanya saja, dalam surat keterangan nikah bermaterai 6.000 dan cap basah Ketua RT 25, diketahui status suaminya Sapri, umur 33 tahun pekerjaan swasta, namun tidak disebutkan alamat lengkapnya.

Karena kecurigaan itu, warga pun menyerahkan permasalahan itu kepada Mapolsek Kota Manna.

“Memang ada bukti surat keterangan nikah siri yang dimiliki Yy, namun masih mencurigakan, sebab alamat sang suami tidak disebutkan. Jadi kami minta polisi menelusurinya, sedangkan Yy sendiri, setelah sidang kami persilakan pulang,” ujar Jumadi.

Sementara itu, terungkap adanya dugaan janda melahirkan bayi itu, setelah sebelumnya Yy menyerahkan anak yang baru dilahirkannya kepada Des, warga Gunung Mesir, supaya diasuh. Namun oleh Des, bayi yang masih ada tali pusar diserahkan kepada adiknya untuk diasuh. Namun baru-baru ini, Yy minta anaknya dikembalikan, dengan alasan mau diserahkan kepada sang suami.

Mengetahui hal itu warga kaget lalu menghubungi pihak kelurahan. Padahal sebelumnya, Yy diketahui sudah memiliki tiga anak, anak pertama dengan suami seorang polisi, lalu cerai. Anak kedua menikah dengan seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Kota Manna.  Namun juga tidak bertahan lama sehingga bercerai. Sedangkan anaknya yang ketiga tidak diketahui siapa ayahnya. Bahkan usai melahirkan anak ketiga, Yy sempat membuat surat perjanjian dengan warga yakni siap  cuci kampung, atau diusir dari RT setempat atau juga bayar denda. Namun setelah itu, Yy kembali melahirkan seorang anak lagi, yang diduga tanpa diketahui ayahnya.

“Yy melahirkan bayi itu baru kami ketahui setelah dirinya minta  bayinya dikembalikan,” terang Jumadi.

Adapun beberapa ibu rumah tangga yang minta namanya tidak disebutkan, menyatakan, Yy dicurigai sebagai perempuan liar.

Sebab dari 4 anaknya, hanya dua yang diketahui ayahnya, sedangkan 2 anaknya yang terakhir tidak jelas.

Para ibu-ibu pun tidak mempercayai surat yang ditunjukan oleh Yy sebagai bukti menikah siri. Sebab selama ini Yy tidak pernah memperlihatkan surat tersebut.

Bahkan pria yang disebutkan dalam surat itu sebagai suaminya tidak pernah nampak batang hidungnya.

Bahkan ibu-ibu mencurigai jika surat keterangan nikah itu baru dibuat semenjak Yy minta anaknya dikembalikan dari pengasuh sebelumnya adik Des yakni Firman.

“Kami curiga surat itu rekayasa, kalau memang ada suaminya kok tidak pernah nampak batang hidungnya, atau jangan-jangan Yy mau menjual bayi yang baru dilahirkannya,” terang beberapa ibu-ibu.

Adapun Yy saat mengetahui ada wartawan yang memotretnya, langsung marah sembari mengacungkan telunjuknya, minta tidak dipotret.

Bahkan usai disidang oleh warga, dia langsung pergi tanpa mau memberikan penjelasan kepada wartawan.

Sedangkan Bripka Hery Wijaya membenarkan, membenarkan ia ikut hadir di tengah-tengah masyarakat di kantor Lurah Gunung Mesir, untuk membicarakan kondisi Yy yang melahirkan   bayi tanpa jelas siapa ayahnya.

Permasalahan tersebut, kata Hery, akan ditelusurinya untuk kemudian disampaikan ke Kapolsek.

“Hasil musyawarah warga ini, akan kami telusuri terlebih dahulu kebenarannya, apakah benar sudah menikah siri atau tidak. Namun apakah tindakan selanjutnya kami serahkan ke Kapolsek,” ujar Heri.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: