Penggunaan Pupuk Organik Minim

Penggunaan Pupuk Organik Minim

KEPAHIANG, BE - Kepala Desa Imigrasi Permu, Sulaiman mengungkapkan penggunaan pupuk organik atau pupuk kandang didaerahnya masih terbilang minim. Padahal, menurutnya menggunakan pupuk organik, maka kualitas tanaman akan menjadi lebih baik dan sehat karena tidak mengandung zat kimia yang membahayakan. \"Sayangnya penggunaan pupuk organik saat ini masih minim dilakukan petani, padahal penggunaaan pupuk organik akan lebih baik karena ada zat kimia yang berbahaya pada pupuk organik,\" ungkap Sulaiman. Dikatakannya, penggunaan pupuk anorganik pada tanaman berbagai jenis tanaman akan memiliki hasil yang kurang maksimal. Lain halnya dengan pupuk organik yang mampu membuat tanah akan semakin subur. \"Jika para petani memanfaatkan pupuk organik, tentu saja tidak ada kotoran ternak yang tersisa, semua bisa dimanfaatkan. Pemanfaatan kotoran yang biasa disebut residu kandang bersama limbah organik lainnya berfungsi efektif sebagai komponen utama pembuatan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk segala macam tanaman,\" terang Sulaiman. Menurut Sulaiman, Desa Imigrasi Permu merupakan salah satu desa yang sudah memiliki pengelolaan pupuk organik sendiri. \"Meski perkembangannya saat ini masih seperti jalan di tempat, kami sedang menggagas rencana pengembangannya. Karena dari sekitar 120 hektar sawah, baru 7-10 persen saja yang menggunakan pupuk organik di desa kami (Imigrasi Permu),\" sampai Sulaiman. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: