Dispertan Kepahiang Usulkan Irigasi Pipanisasi, Cegah Kebocoran Saluran Irigasi

Dispertan Kepahiang Usulkan Irigasi Pipanisasi, Cegah Kebocoran Saluran Irigasi

\"saluran SEBERANG MUSI, BE - Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kepahiang mengusulkan penggantian saluran irigasi yang banyak dibangun dengan bahan semen saat ini dengan bahan baku pipa. Hal ini untuk mencegah kerusakan dan kebocoran saluran irigasi yang setiap tahunnya dialami oleh para petani sawah di Kepahiang. \"Memang saat ini kendala yang kita hadapi dalam peningkatan hasil produksi para petani di Kepahiang lantaran kerusakan saluran irigasi. Kita sudah usulkan pembuatan saluran irigiasi kedepannya dengan polanisasi pipa, sehingga tidak ada lagi terjadi kasus kecbocoran saluran irigasi saat ini,\" jelas Kadis Pertanian Kepahiang, Ir Taufik. Dikatakannya, untuk penggatian saluran irigasi yang ada saat ini dengan pipa, memang membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sehingga kedepan pihaknya mengharapkan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepahiang bisa mencoba pola tersebut. \"Anggarannya memang mahal, tetapi hasil yang didapatkan sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan nantinya,\" jelas Taufik. Menurut Taufik, kecocokan penggantian saluran irigasi dengan polanisasi pipa ini sangat cocok diterapkan di kawasan Kecamatan Seberang Musi. Hal ini sebagian besar saluran irigasi di daerah tersebut berada di atas permukaan air, sehingga sama sekali saluran irigasi yang ada tidak dapat dilalui oleh air sungai yang ada di daerah tersebut. \"Di Kecamatan Seberang Musi ada sekitar 300 hektar lahan sawah milik petani, hanya saja saluran irigasinya sama sekali tidak berfungsi. Harapan kita kalau ada perbaikan saluran irigasi tersebut oleh pihak PU, bisa diterapkan penggantian saluran irigasi dengan model pipa ini,\" harapnya. Sementara anggota Komisi II DPRD Kepahiang Drs Ahmad Rizal MM menyampaikan, kondisi kekeringan pada sawah milik petani di Desa Kandang Kecamatan Seberang Musi sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir. Ini lantaran diakibatkan saluran irigasi yang ada terputus sehingga sama sekali tidak bisa difungsikan untuk mengairi sawah milik petani di daerah tersebut. \"Kalau untuk sawah di Desa Kandang Seberang Musi, irigasi yang ada sama sekali tidak berfungsi. Sehingga sudah sejak 3 tahun terakhir ini seluas 300 hektar lahan persawahan masyarakat yang ada disana mengalami kekeringan,\" jelasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: