TNI Bantu Padamkan Api
MUKOMUKO, BE – Kesulitan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memadamkan api mendapatkan respon positif dari instansi TNI AD Kota Mukomuko. Dibuktikan, kemarin (21/9) pagi sebanyak 2 anggota korps baju hijau ikut membantu melakukan pemadaman api di lahan gambut yangbelum dapat terpadamkan dan asap masih mengepul tersebut. “Cukup sulit untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut tersebut,” aku Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ramdani. Kendati demikian, sambung Ramdani, jajarannya tetap berupaya melakukan pemadaman untuk mencegah api merembet ke rumah penduduk, membakar tiang dan kabel listrik serta fasilitas umum lainnya, termasuk lahan milik warga sekitar. “Hari ini (kemarin,red), kita mendapatkan bantuan dari anggota TNI AD. Yang memantau lokasi yang terbakar tersebut,” katanya. Terbakarnya lahan gambut sejak dua minggu terakhir itu, kata Ramdani, telah menghabiskan air yang mencapai ratusan ton. Dimana beberapa unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang ada terus bolak – balik melakukan penyiraman. “Jika kita hitung jumlah keseluruhan hingga hari ini. Tidak kurang dari 100 mobil telah menyiram lahan gambut ini. Satu armada isinya mencapai 3 ton. Maka tidak kurang dari 300 ton air sudah disiramkan untuk memadamkan api tersebut,” bebernya. Dia juga telah menyampaikan ke Plh Bupati agar ikut melibatkan SKPD terkait. Dan menurunkan mobil pendistribusian dan penyiraman air lainnya. Karena dua Damkar yang beberapa hari lalu diturunkan telah dikembalikan lagi ke wilayahnya masing – masing. Yakni, Lubuk Pinang dan Air Dikit. Damkar itu juga harus tetap stanbay di wilayah kecamatan tersebut. Ini juga untuk membantu di wilayah tersebut jika terjadi kebakaran. Sehingga Damkar dan personil cepat turun ke lokasi. Harapannya lebih banyak SKPD dan instansi terkait ikut terlibat, lebih baik. Supaya api dapat dipadamkan segera. “Meskipun secara keseluruhan belum dipadamkan, minimal telah dilakukan pencegahan supaya api tidak merembet ke lokasi lain,” ujar Ramdani. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: