Pengendara Diminta Waspada Kabut Asap

Pengendara Diminta Waspada  Kabut Asap

KEPAHIANG, BE - Masyarakat di Kabupaten Kepahiang diminta untuk  waspada terhadap kabut asap, terutama  bagi pengguna kendaraan bermotor. Hal ini disampaikan Kapolres Kepahiang AKBP Iskandar ZA. \"Untuk menghindari terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas akibat kabut asap ini, kami imbau supaya pengendara baik sepeda motor maupun mobil untuk selalu berhati-hati dalam berkendaraan,\" ujar Kapolres, Sabtu (19/9) kemarin. Dikatakannya, pengendara kendaraan bermotor diharapkan jangan terlalu kencang memacu kendaraannya, sehingga penglihatan masih stabil dan tidak terganggu. Selain itu, pengendara juga sebaiknya menggunakan masker  sehingga terhindar dari penyakit yang bisa menggangu pernapasan. \"Jangan memacu kendaraannya dengan kencang dan haruslah menggunakan masker dan penghalang pernapasan lainnya. Sehingga tidak menyebabkan penyakit dan lain sebagainya,\" imbau Kapolres. Menurutnya, dengan mentaati aturan lalu lintas maka dipastikan laka lantas tidak akan terjadi. \"Kami juga berpesan jagalah keselamatan anda dalam berkendaraan  sehingga bisa mencapai tujuan dengan selamat tanpa adanya halangan dan rintangan yang menggangu. Kita semua berharap supaya bisa turun hujan, sehingga kabut asap yang terjadi bisa mereda,\" tandas Kapolres. Sementara itu, kabut asap di Kepahiang yang bercampur debu membuat suasana alam di Kepahiang menjadi gelap. Warga Kecamatan Merigi, Kasidi (35) menyampaikan sejak hari Sabtu lalu, seakan telah terjadi badai debu didaerahnya. Itu dikarenakan dengan adanya kabut asap dan debu tebal yang berterbangan lantaran disapu angin kencang. \"Kayaknya sama dengan badai pasir di timur tengah. Bagaimana tidak, sudahlah kabut asap ditambah lagi debu yang dihembus angin kencang,\" ungkap Kasidi kemarin. Menurutnya, kabut asap bercampur debu itu merupakan polusi udara yang sangat parah dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengakui mengalami gangguan kesehatan pada saluran pernafasan. \"Musim kemarau tahun ini sangat parah, kebakaran hutan, kabut asap, debu tebal dan kekeringan. Sayapun mengalami gangguan saluran pernapasan yang menimbulkan batuk dan sesak nafas,\" katanya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: