APK Paslon Dirusak

APK Paslon Dirusak

\"foto SEBERANG MUSI, BE - Alat peraga kampanye (APK) salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada Kepahiang dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Hal ini berdasarkan laporan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kepada pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kepahiang. \"Laporan pengerusakan baliho salah satu Paslon ini sudah kita terima dari PPK. Menurut kita, tindakan pengerusakan ini sudah menjurus kepada pelanggaran Pemilu sehingga siapapun oknum yang merusak nantinya akan kita pidanakan,\" ujar Ketua KPU Kepahiang Ujang Irmansyah SP melalui Komisioner Irwansyah AMd, kemarin. Dikatakannya, APK berupa baliho yang dipasang KPUD saat ini merupakan aset negara, sehingga siapapun oknum yang melakukan pengerusakan  akan ditindak melalui hukum yang berlaku. \"APK yang kita pasang merupakan aset negara sehingga  siapapun yang merusaknya harus berurusan dengan pihak yang berwajib,\" katanya. Menurut Irwansyah, kebaradaan APK yang saat ini sudah dipasang dibeberapa titik di Kepahiang harus dijaga bersama-sama oleh masyarakat dan juga tim sukses masing-masing Paslon. Tujuannya agar kebaradaan APK ini bisa terjaga dan terhindar dari pengerusakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. \"Kami harapkan selain PPK, keberadaan APK yang saat ini sudah terpasang di Kepahiang bisa dijaga bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Tujuanya agar sosialisasi siapa calon peserta Pilkada di Kepahiang saat ini bisa diketahui oleh seluruh masyarakat Kepahiang,\" harapnya. Terpisah Paslon Ir Firdaus Djailani-Bahruddin (FB) dikonfirmasi terkait pengerusakan baliho di Kecamatan Seberang Musi ini mengaku  belum menerima laporan dari pihak terkait. \"Kami belum menerima laporan soal pengerusakan baliho ini,\" ujar Bahruddin, kemarin. Dikatakannya, terkait rusaknya baliho ini pihaknya akan melakukan perbaikan sendiri, melalui tim sukses yang sudah terbentuk di Kecamatan Seberang Musi. \"Kalau memang baliho kita saja yang dirusak, maka akan kita perbaiki sendiri baliho tersebut secepatnya. Harapan kita kejadian serupa tidak terjadi lagi,\" kata Bahruddin.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: