Rumah Warga Terancam Terjun ke Sungai

Rumah Warga Terancam Terjun ke Sungai

\"permohonanAIR NIPIS, BE – Belasan rumah warga di Desa Palak Bengkerung, Air Nipis, Bengkulu Selatan, terancam terjun ke sungai.

Hal itu disebabkan oleh adanya pengambilan material dengan menggunakan alat berat di pinggir Sungai Air Nipis, tepatnya di belakang rumah warga. Jika terus dibiarkan, maka rumah warga bisa amblas dan terjun ke sungai.

“Saat ini ada belasan rumah terancam terjun ke sungai akibat pengambilan material di Sungai Air Nipis,” kata Hiliantono, anggota DPRD Bengkulu Selatan (BS) berasal dari Kecamatan Air Nipis, kepada BE, kemarin (10/8).

Menurut anggota DPRD BS dari Partai Golkar ini, terancamnya rumah warga tersebut, karena ada proyek pemasangan bronjong di jalan longsor dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi di hilir bendungan Air Nipis Kiri dan Kanan.

Pasalnya pekerja kontraktor yang mengerjakan proyek itu, mengambil material batu untuk bronjong itu di dekat lokasi jalan yang longsor tersebut menggunakan alat berat.

Dengan terus diambilnya material batu di belakang rumah warga ini, warga khawatir tanah akan longsor dan menyebabkan rumah mereka ikut terjun.

Sebab itu warga meminta kepada Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE dapat menghentikan pengambilan material di pinggir Sungai Air Nipis dengan menggunakan ala berat tersebut.

Menurut warga, pihak kontraktor bisa memindahkan lokasi pengambilan material ke tempat lain yang jauh dari pemukiman warga.

“Kalau pun pemda tetap mengizinkan pengambilan material dipinggir Sungai Air Nipis, warga minta ada jaminan jika saat banjir nanti rumah warga tidak terbawa arus atau ambruk,” ujar Hiliantono.

Hiliantono mengatakan, aspirasi ini yang disampaikan warga langsung kepada dirinya. Bahkan aspirasi atau permohonan warga ini sudah disampaikannya ke Ketua DPRD BS dan juga Bupati BS.

“Harapan warga permohonannya dapat dikabulkan, sehingga rumah warga tidak ambruk atau terbawa arus saat sungai meluap,” tutup Hiliantono. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: