Harga TBS Terus Merosot

Harga TBS Terus Merosot

MUKOMUKO, BE – Petani sawit di wilayah Kabupaten Mukomuko, semakin sulit. Pasalnya, harga tandan buah segar (TBS) terus merosot. Beberapa hari sebelumnya  harga TBS yang dibeli pabrik dengan harga tertinggi Rp 1100 per kg dan terendah Rp 1050 per kg.  Dari harga itu, petani menerima bersih sekitar Rp 800 per kg hingga Rp 900 per kg. Namun sejak kemarin, harga kembali mengalami penurunan. Harga tertinggi Rp 1050 per kg dan terendah Rp 990 per kg. “Kami petani kecil semakin sulit. Jangankan untuk mendapatkan keuntungan. Untuk biaya pemeliharaan saja sangat sulit didapati,” kata salah seorang petani sawit, Sunarko kepada Bengkulu Ekspress. Menurutnya, dengan kondisi harga TBS merosot. Semakin terpuruk pula peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani sawit. Hal senada disampaikan petani sawit lainnya sekaligus mantan Ketua KSPSI Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar alias Koing. Dia mengatakan dari 11 pabrik yang ada di Kabupaten Mukomuko. Harga tertinggi dibeli oleh  pabrik PT DDP , Lubuk Bento dengan harga  Rp 1050 per kg dan harga terendah di PT BMK  sebesar Rp 990 per kg. “Pabrik yang membeli TBS petani di daerah ini semuanya bervariasi. Harga tertinggi Rp 1050 per kg,” beber Koing. Dari harga yang semakin  murah dan setelah dihitung dengan pengeluaran seperti, upah panen hingga angkutan transportasi. Petani sawit hanya menerima bersih Rp 700 hingga 710 per kg. Harga tersebut sangat rendah. Dengan kondisi  tersebut petani tidak dapat berbuat banyak dan pasrah. Karena harga TBS terus mengalami penurunan.   Tidak hanya di   Mukomuko saja, tetapi di daerah lain mengalami hal yang sama. “Kalau petani langsung menjual ke pabrik. Masih dapatlah keuntungannya walaupun sangat sedikit.  Tetapi kebanyakan petani kita menjual kepada para toke. Yang namanya toke atau pedagang pengumpul pasti tetap untung dan tidak berpengaruh besar dengan turunnya harganya  TBS. Yang berimbas langsung itu kepada petani sawit. Terutama yang hanya punya kebun 1 hingga 2 hektar,” demikian Koing. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: