Soal Masjid Agung, Bando Salahkan Gubernur

Soal Masjid Agung, Bando Salahkan Gubernur

KEPAHIANG,BE- Pasca pengunduran diri Bupati Kepahiang Dr Drs H Bando Amin C Kader MM dari jabatannya sebagai Bupati, ia menyesalkan belum bisa merealisasikan pembangunan mesjid agung Al-Amin Kepahiang. Ia mengatakan, tersendatnya pembangunan masjid agung itu disebabkan proses hibah lahan dari Pemprov Bengkulu yang belum selesai.  \"Saya sangat menyesalkan soal lahan hibah yang sampai saat ini belum selesai. Padahal kita sudah islah, tapi rupanya Gubernur belum bersedia menghibahkan lahannya,\" ujar Bando beberapa saat yang lalu. Menurutnya, sangat disayangkan keinginan ratusan ribu umat Muslim Kepahiang yang menginginkan mesjid agung dimentahkan hanya oleh tanda tangan seorang Junaidi Hamsyah. \"Harusnya kita sudah mulai membangun mesjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Bengkulu.  Tapi sayang karena tak ada tanda tangan seorang ustadz Junaidi Hamsyah, maka keinginan ribuan masyarakat Kepahiang harus tertunda,\" terang Bando. Ia berharap, pada masa kepemimpinan Kepahiang setelah dirinya, mesjid agung Al Amin dapat didirikan. \"Saya berharap pembangunan mesjid agung Al Amin bisa terwujud, karena memang sudah menjadi keinginan umat Islam di Kepahiang ini,\" sampainya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: